Nasional

Buka Akses Pendidikan, Pesantren Bisa Kerja Sama dengan PCINU

Sabtu, 3 November 2018 | 08:45 WIB

Buka Akses Pendidikan, Pesantren Bisa Kerja Sama dengan PCINU

foto ilustrasi (kabar3.com)

Jombang, NU Online
Para santri hendaknya harus semakin mewarnai dunia global. Caranya, mereka harus mulai bisa berkiprah di kancah lebih luas. Mulai di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

Terkait hal itu, pesantren khususnya yang memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kesempatan dan potensi yang menjanjikan. Pasalnya, hingga kini sudah terbentuk sejumlah cabang NU di luar negeri. Cabang-cabang istimewa NU ini bisa diajak kerja sama oleh pesantren tanah air dalam hal peningkatan SDM atau studi para santrinya.

Demikian disampaikan salah seorang Pengasuh Pesantren Manbaul Huda, Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur Gus Rosyid. 

Menurutnya, sudah saatnya para santri NU bisa lebih mewarnai dunia internasional, sehingga ajaran-ajaran NU kian masif di sejumlah wilayah. Dan saat mereka kembali pulang akan membawa pengalaman berharga yang dapat dibagi dengan santri-santri yang lain.

"Pesantren bisa menyambungkan dengan teman-teman Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang ada di berbagai belahan dunia. Kalau sudah saatnya pulang bisa jadi aset dan kader NU," katanya, Sabtu (3/11).

Ia membeberkan, pesantren yang diasuhnya kini telah memberangkatkan dua santrinya untuk melanjutkan studinya ke China dengan jalur beasiswa. Yaitu atas nama Latifatul Fuadah dan Sukuri. Mereka berangkat pada Oktober 2018 kemarin. 

Menurut dia, sejauh informasi yang dihimpun selama ini, sejumlah PCINU telah bekerja sama dengan beberapa kampus guna menampung para santri dari tanah air. Dengan demikian, santri sudah tak sulit lagi untuk memperoleh akses pendidikan gratis di negara-negara luar.

"Pengalaman dari teman-teman PCINU banyak teman NU yang kuliah di luar negeri dan tidak tahu harus ke mana, padahal kita punya PCINU di negara tersebut yang juga membutuhkan kader untuk menghidupi NU di sana," tuturnya. (Syamsul Arifin/Muiz)


Terkait