Yogyakarta, NU Online
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyosialisasikan program jaminan kesehatan kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta di Ruang Pertemuan PWNU DIY, Jl. MT Haryono 40-42 Yogyakarta, Jumat (08/11).
<>
Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Abdul Madjid AS, Wakil Rais Syuriah PWNU DI Yogyakarta, serta para pengurus harian PWNU DIY, pengurus lajnah dan lembaga, pengurus banom NU dari Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU, JQH, Banser, dan warga NU setempat.
Sementara itu, sosialisasi disampaikan Ratih Subekti, Kepala Bagian Pemasaran PT Askes (Persero) Cabang Utama Daerah Istimewa Yogyakarta. Ratih menjelaskan, program jaminan sosial ini adalah program negara, sehingga keuntungan semuanya akan kembali kepada rakyat.
"Jaminan kesehatan sosial ini adalah amanat Undang-undang. Di sini tidak unsur profit, kalau ada profit maka akan dikembalikan kepada rakyat," tegasnya.
Ratih berharap para pengurus NU mulai wilayah sampai bawah bisa menyosialisasikan program jaminan kesehatan sosial ini bagi masyarakat, karena program ini adalah program rakyat, jadi harus dinikmati oleh rakyat.
"Saya bangga dengan NU. Semoga para pengurus NU bisa menjadi jembatan program negara ini dengan rakyat, sehingga manfaat program ini benar-benar nyata dirasakan bersama," pungkasnya.
Selesai acara, Ratih Subekti mendapatkan kenang-kenangan berupa Majalah Bangkit, yakni majalah yang menjadi suara NU DIY.
Kiai Abdul Madjid mengatakan, ada dua kenikmatan yang sangat besar maknanya bagi manusia, yakni nikmat iman dan nikmat kesehatan. Untuk itu, manusia harus melakukan usaha yang serius agar iman dan kesehatan terjaga dengan baik. (Muyassaroh Hafidzoh/Mahbib)