Nasional

Bentengi dan Perkuat Karakter Sejak Dini

Rabu, 13 November 2013 | 10:29 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah tindakan kriminal oleh pelbagai kalangan disebabkan penanaman kesadaran dan pembentukan karakter yang belum tuntas di masa muda. Kejahatan korupsi, penipuan, aneka kejahatan, penyalahgunaan narkoba, dan berbagai bentuk asusila menjadi kian marak karenanya.
<>
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Farida Farichah kepada NU Online, Selasa (12/11) siang.

Penguatan kapasitas, kemampuan, pendidikan, dan keterampilan belum cukup. Karena, kejahatan-kejahatan itu dilakukan oleh hampir semua lapisan masyarakat. Pelaku bisa saja menteri, pejabat daerah, warga negara biasa, terpelajar ataupun bukan, ujar Farida menyampaikan keresahannya.

“Penguatan karakter dan nilai luhur sejak dini sudah harus dimulai. Karena, mereka yang korupsi, menipu, curang di pasar, pengguna narkoba, dan pelaku kejahatan lainnya juga pernah mengalami masa remaja,” tegas Farida.

Tetapi, lanjut Farida, kemungkinan lain juga bisa terjadi. Para pelaku kejahatan itu mungkin sudah menerima nilai-nilai baik. Mereka waktu kecil mengerti kejujuran, keadilan, ramah tamah, dan sopan santun. Namun, nilai-nilai itu baru sampai di tingkat pengetahuan, belum benar-benar menyatu dalam diri mereka.

Nilai-nilai luhur yang ditanam guru dan orang tua tercerabut oleh lingkungan baru yang tak aman dimana nilai di komunitas itu sudah terkena polusi. Mereka mengikuti arus tempat bekerja, bergaul, dan beraktivitas, tambah Farida.

Arus dan lingkungan buruk lebih kuat dari mereka. Kedua memengaruhi ajaran-ajaran kebaikan yang mereka terima waktu kecil. Bahkan sewaktu penanaman nilai itu berlangsung, masa remaja mereka dirusak contoh buruk dan nilai bobrok dari orang dewasa dan orang tua mereka sendiri, tandas Farida. (Alhafiz K)


Terkait