Pekalongan, NU Online

Selama berlangsungnya Muktamar Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) XII di Pekalongan Jawa Tengah, dipastikan kawasan tersebut dipadati banyak tamu ulama dari berbagai daerah se-Nusantara.

Idaroh Subiyyah dari Jember Jawa Timur diklaim membawa rombongan terbanyak pada acara tersebut. Setidaknya ada 90 orang yang berasal dari Jember dan Kencong hadir meramaikan rangkaian acara. Jumlah ini berbeda jauh jika dibandingkan peserta dari kota atau kabupaten lain.

"Kita membawa 90 orang. Itu gabungan dari Jember dan Kencong. Karena di sana kan kita punya dua cabang," jelas Rais Idaroh Subiyyah Kencong, KH Marzuki, Senin (15/1).

Dari 90 orang tersebut, ada 5 perwakilan Muslimat Thariqah. Untuk mursyid dan sesepuh sendiri berjumlah 15 orang. Nantinya, mereka mengikuti seluruh sidang komisi sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. "Semua komisi nanti bakal kita isi," ujarnya.

Kiai Marzuki mengatakan, ada dua hal pokok yang dibawa Idaroh Subiyyah Jember pada muktamar kali ini. Pertama, dorongan agar thariqah bisa masuk ke institusi pendidikan resmi semacam Akademi Kepolisian (Akpol), Akademi Militer (Akmil), dan perguruan tinggi lainnya. “Sebab, di situlah banyak dicetak generasi muda masa depan Indonesia,” ujarnya.

Yang kedua, lanjutnya, yaitu pesan penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Hal ini dianggap sangat penting mengingat sekarang ini banyak muncul kelompok yang gemar memprovokasi masyarakat agar terpecah-belah dan menjauhkan dari kecintaan terhadap Tanah Air. "Kita mengusung agar NKRI makin dikuatkan," katanya.

“Sejumlah poin tersebut semoga bisa direalisasikan bersama usai terselenggaranya muktamar kali ini,” pungkas KH Marzuki.

Seperti diberitakan di media ini, Presiden RI, Joko Widodo berkenan membuka secara resmi kegiatan Muktamar Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) XII.  (Ahmad Rodif Hafidz/Ibnu Nawawi)