Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama. Cucu Raja Ende yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBNU periode 1999-2004 H Muhyiddin Arubusman, meninggal dunia pada Senin (10/4), pukul 22.30, di RS Tebet, Jakarta.
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) masa bhakti 1980-1985 tersebut meninggal karena serangan jantung. "Beliau terkena serangan jantung mendadak, dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Rusman, adik almarhum sembari mengatakan rencananya kakaknya akan dimakamkan di Tanah Kusir.
Pada Selasa (11/4) dini hari, beberapa tokoh melayat ke rumah duka di Jl.Tebet Dalam VI C Nomor 17, RT 011/04, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Di antaranya Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dakhiri, Ketua PBNU H. Andi Najmi dan H.Umarsyah, serta Para Ketua Umum Organisasi Kepemudaan dan badan otonom NU. Saat ini sedang dibacakan yasinan di rumah duka, dipimpin Mustholihin Madjid.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pengader ulung dan dekat dengan generasi muda NU. Bang Muhyiddin, demikian biasa disapa, lahir di Ende Flores Nusa Tenggara Timur, 24 April 1951.
Semoga pengabdiannya menjadi amal saleh yang menempatkannya bersama para ulama NU kelak, mendapat syafaat Rasulullah SAW, mendapat tempat terbaik di sisi Allah. (Abdul Malik Mughni/Abdullah Alawi)