Bondowoso, NU Online
Pengurus Pimpiman Pusat (PP) Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama(Arsinu) memberikan apresiasi kegiatan khitan masal di Klinik Rumah sakit NU. Pasalnya, kali ini jumlah pesertanya terbanyak dari sebelumnya yang pernah dilaksanakan Arsinu.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Pimpiman Pusat (PP) Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama ) Arsinu H Muhammad Zulfikar As`ad di acara khitanan masal bersama anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu di Bondowoso, Jawa Timur.
Acara khitnan yang diikuti 210 anak, dalam rangka harlah ke-7 Yayasan Rumah Sakit NU dan harlah ke-5 klinik Yayasan Rumah sakit NU di Klinik Yayasan Rumah Sakit (YRS)NU Traktakan, Wonosari berlangsung Ahad (8/7). "Alhamdulillah ini yang ke 4 dan merupakan jumlah terbanyak diantara yang sebelum-belumnya," kata Zulfikar.
Dikatakan, Arsinu ini sebagai wadah institusi kesehatan seluruh rumah sakit-rumah sakit NU di Indonesia, yang telah melaksanakan agenda diantaranya adalah khitanan masal. "Dan sebetulnya pihak sponsor siap berapapun jumlahnya, asalkan daftarnya tidak mepet-mepet," imbuhnya.
Oleh Karenanya, dengan kerja sama ini mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga apa yang biasa kita berikan kepada anak kita pada saat khitanan ini semuanya sudah di siapkan sponsor, dimulai dari sarung, baju, kopyah dan amplop sudah di siapkan semuanya.
Wakil Ketua PCNU Bondowoso H Mas'ud Ali yang mewakili Ketua PCNU Bondowoso mengatakan, khitan ini adalah syari'at agama, sehingga bapak ibu yang telah mengantar putranya untuk di khitan pada kesempatan ini adalah bagian kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai orang tua.
Karena dalam sejarahnya, bahwa Nabi Ibrahim itu diuji dengan berbagai ujian salah satunya adalah beliau di perintah oleh Allah SWT untuk melaksanakan khitan dalam usia 80 tahun. Kita bisa membayangkan kalau ada anak yang usianya 80 tahun di khitan pada kesempatan ini, tentu dokternya akan kabur semua.
"Alhamdulillah pada hari ini pesertanya rata-rata usianya 6, 7, dan 8 tahun bahkan ada yang baru lahir dan ini bentuk kepedulian orang tua kepada putranya, karena mengkhitankan anak merupakan bagian ajaran agama termasuk ajaran agama Islam," jelasnya.
Kegiatan khitanan Masal yang bertema Anak Shaleh dan Sehat Harapan Bangsa tesebut sejak pukul 7 pagi sudah mulai di khitan anak-anak tersebut dan acara khitanan masal di buka langsung oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni.(Ade Nurwahyudi/Muiz)