Jakarta, NU Online
Indonesia Book Fair (IBF) 2013 di gedung Istora Senayan Jakarta ternyata tidak hanya diikuti orang Indonesia saja. Sebuah stan Arab Saudi bernama “Pavilion of Kingdom of Saudi Arabia Under Supervision of Higher Education Cultural Misssion in Malasysia” berdiri pada pemeran yang digelar 2-10 November 2013 itu.
<>
“Ini salah satu program Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud Raja Saudi Arabia dalam mempromosikan budaya Saudi Arabia, stan ini diadakan oleh kedubes Saudi Arabia yang ada di Malaysia,” ujar Ja’far al-Haddad dari pihak stan Arab Saudi.

Di saat stan-stan lain menjual bukunya, stan Arab Saudi ini malah membagi-bagikan bukunya secara gratis selama penyelanggaraan IBF 2013 berlangsung.

“Program ini yang pertama kalinya dan akan berlanjut setiap tahun, kami juga akan adakan di Islamic Book Fair 2014 nanti,” tambah pria kelahiran Jeddah yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini.

Dari pantauan NU Online, Ahad (10/11), stan Arab Saudi menempati luas kira-kira 8 x 10 meter. Ukuran ini sebetulnya cukup untuk ditempati sembilan stan. Buku-bukunya berbahasa arab dan sebagian besar mengenalkan sosok Raja Abdullah bin Abdul Aziz, budaya kerajaan dan Arab Saudi, serta ajaran-ajaran yang dipahami.

Stan ini juga menyediakan air zam-zam yang ditempatkan di ruang seperti tenda untuk melepas lelah bagi para pengunjungnya yang mampir. (Fathoni/Mahbib)