Nasional

Aparat masih Buru Pelaku Perusak Kantor NU Tulungagung

Kamis, 14 Juni 2012 | 10:26 WIB

Jakarta, NU Online
Penyerangan Ahad sore 27 Mei 2012 silam, sedikitnya melukai dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Kasus penyerangan tersebut, dilakukan oleh sekelompok orang berpakaian Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT). Peristiwa tersebut persisnya terjadi di Kantor Ranting NU Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.<>

Namun, kasus penyerangan tersebut dengan senjata tajam; parang, mulai menemui titik terang. Aparat hukum dengan dukungan PWNU Jatim, bekerja optimal. Kedua pihak bersinergi dalam menegakkan hukum positif di Jawa Timur khususnya.

“Sejumlah pelaku penyerangan sudah ditangkap aparat hukum. Sementara dua pelaku lain masih dalam pengejaran,” ungkap Imam Kusnin, Ketua Satkorwil Banser Jawa Timur kepada NU Online pertelepon, Rabu (13/6) sore.

Bahkan sayembara pun digelar untuk menangkap dua buron tersebut. Sayembara menyediakan  hadiah yang cukup menjanjikan bagi penangkap buron. Salah satu cara kreatif untuk mengejar pelaku kriminal, sayembara.

Pasukan kami juga selalu stand by di lokasi. Kami akan mengawal terus proses hukum hingga tuntas. Segenap keluarga besar Banser tidak perlu khawatir. Waspada terhadap provokator yang akan memperkeruh persoalan, imbau Kusnin yang juga Wakil Ketua PW GP. Ansor Jatim.

Aparat berwenang sudah melakukan langkah hukum. Kita akan memantau terus perkembangannya. PWNU Jatim menuntut penuntasan kasus ini selambatnya 15 Juli 2012, tandasnya.

Penuntasan kasus ini, menjadi bukti komitmen aparat terhadap hukum. Komitmen kuat terhadap hukum akan menjamin kepercayaan semua elemen bangsa. Tanpanya, bentrokan fisik, sulit dihindarkan. Karena, setiap pihak baik personal maupun komunal, akan akan memaksakan kehendak masing-masing tanpa mempedulikan  orang lain. Keamanan dan kenyamanan yang menjadi hajat hidup orang banyak, diabaikan percuma.



Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Alhafiz Kurniawan


Terkait