Madiun, NU Online
Ali Maskur Musa, ketua umum (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU, mengukuhkan kepengurusan ISNU Kabupaten Madiun masa bakti 2013-2013 yang digelar di komplek Pesantren Subulul Huda Kembangsawit Madiun, Kamis Siang (29/05).
<>
Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Madiun, Muhtarom, Jajaran PCNU Kab. Madiun, Gus Nizan Basari, KH Mustaqim Basari, KH Luqman Harist Dimyathi (Tremas) dan para alim ulama.
Acara pelantikan ISNU juga dirangkaikan dengan peringatan haul yang ke-19, Al Magfurlah KH Munirul Ichwan, pendiri Pesantren Subulul Huda Kembangsawit Madiun.
Gus Nizan, sohibul bait yang juga pengasuh pesantren Subulul Huda dalam sambutanya memperkenalkan kepada tamu undangan bahwa Ali Maskur Musa adalah tokoh muda NU yang cerdas dan tegas. AMM, nama singkatan Ali Maskur Musa juga digadang-gadang untuk memimpin Indonesia ke depan.
Selanjutnya, selain mengambil sumpah jabatan kepada Dewan Pengurus Harian ISNUMadiun, dalam kesempatan tersebut Ali Masykur Musa juga memberikan orasi ilmiah.
Dalam orasinya yang berlangsung selama hampir satu jam tersebut, Wakil ketua BPK itu menyampaikan tentang profil ISNU sebagai rumah kembalinya para intelektual Nahdlatul Ulama. Kehadiran ISNU adalah bukan sebagai barang baru, ISNU sejatinya telah lahir sejak tanggal 19 November tahun 1999, ketika masa reformasi bergulir.
Ali Maskur Musa berharap, kehadiran ISNU Madiun benar-benar bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan warga nahdliyin khususnya.
Pengurus ISNU Madiun yang baru dilantik merupakan kader NU pilihan yang siap berjuang melalui jalur intelektual dan akademik.
Walaupun demikian ISNU tetap harus menjaga tradisi dan nafas Ahlussunnah wal Jamaahnya.
“Ketika sudah masuk di ISNU, para intelektual NU tetap harus melakukan rangkaian ritual seperti tahlilan, manaqiban, sholawatan dan berjanjenan,” harapnya.
Redaktur: Mukafi Niam