Internasional

Slovenia Hentikan Perdagangan Senjata dengan Israel

Jumat, 1 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Slovenia Hentikan Perdagangan Senjata dengan Israel

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob. (Foto: situsweb pemerintah Slovenia)

Jakarta, NU Online

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengumumkan bahwa pihaknya melarang impor, ekspor, dan transit senjata serta peralatan militer ke dan dari Israel.


"Hari ini kita melakukan apa yang harus dilakukan seluruh Uni Eropa. Republik Slovenia, sebagai negara Eropa pertama, melarang impor, ekspor, dan transit senjata ke dan dari Israel," ujarnya dikutip NU Online dari akun Instagram miliknya, Jumat (1/8/2025).


Robert, sejak awal, menyampaikan bahwa pemerintah Slovenia akan bertindak sendiri jika di pertengahan Juli 2025 Uni Eropa tidak mengambil tindakan nyata terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia di Gaza. 


"Orang-orang di Gaza sekarat karena bantuan kemanusiaan yang secara sistematis memang cacat. Mereka sekarat di bawah reruntuhan, tanpa akses ke air minum, makanan, dan perawatan medis dasar. Ini adalah gangguan total akses kemanusiaan dan pencegahan sadar kondisi dasar untuk bertahan hidup," ungkapnya.


Sosok yang menjabat sebagai Pemimpin Partai Gerakan Kebebasan tersebut juga mengatakan bahwa krisis di Gaza merupakan kewajiban setiap negara yang bertanggung jawab untuk bertindak. Pihaknya mengaku telah mempersiapkan langkah tambahan untuk menindak pemerintah Israel.


"Dalam beberapa minggu mendatang kami akan mempersiapkan langkah-langkah tambahan terhadap tindakan pemerintah Israel, yang berarti pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional," pungkasnya.


Melansir Al-Arabiya pada awal Juli, Slovenia juga menjadi negara pertama yang dengan tegas melarang dua menteri sayap kanan Israel memasuki negara tersebut.


Kala itu, pernyataan tersebut disampaikan bahwa kedua warga Israel tersebut merupakan “persona non grata” dan menuduh mereka menghasut kekerasan ekstrem dan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia Palestina melalui pernyataan genosida mereka.


Sementara itu, pada tahun sebelumnya, tepatnya bulan Juni 2024, parlemen Slovenia mengeluarkan dekrit yang mengakui kenegaraan Palestina, mengikuti langkah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, dalam tindakan yang sebagian didorong oleh kecaman atas pemboman Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.


Al Jazeera melaporkan bahwa perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 60.249 orang dan melukai 147.089 lainnya. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.