Internasional

Saudi Deportasi Puluhan Tahanan Rohingya ke Bangladesh

Selasa, 8 Januari 2019 | 10:00 WIB

Riyadh, NU Online
Arab Saudi tiba-tiba mendeportasi puluhan tahanan dari etnis Rohingya ke Bangladesh. Mereka diborgol tangannya dan disuruh berbaris sebelum diterbangkan ke negari jiran Myanmar itu.

Dalam sebuah video yang dikirim seorang tahanan Rohingya ke Middle East Monitor, Ahad (6/1) lalu, terlihat para tahanan tengah berbaris di ruang tahanan Shumaishi di Jeddah. Sebagian mereka diborgol tangannya karena menolak untuk dideportasi ke Bangladesh.

“Saya telah disini selama lima tahun, sekarang mereka akan mengirim saya ke Bangladesh. Tolong doakan saya," kata seorang lelaki Rohingya itu dalam video. 

Sebuah rekaman video lainnya menunjukkan bahwa mereka dipaksa untuk pindah secara paksa pada tengah malam dan diminta untuk mengemas barang-barangnya. Mereka menolak karena akan dikirim ke bukan negaranya. Mereka keukeuh bahwa diri mereka Rohingya, bukan Bangladesh. 

“Tangan saya sekarang diborgol dan akan dibawa ke negara bukan asal saya. Saya Rohingya, bukan Bangladesh,” kata seorang lelaki Rohingya itu, dikutip Aljazeera, Selasa (8/1).

Puluhan tahanan Rohingya yang akan dideportasi Saudi itu dulu masuk dengan menggunakan visa ziarah. Mereka tinggal di Saudi melebihi waktu dan tidak memiliki kelengkapan dokumen. Akhirnya mereka ditahan. 

Seorang aktivis Rohingya yang tinggal di Jerman, Nay San Lwin, banyak orang Rohingya yang ke Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik pada 2012 silam, setelah terjadi kekerasan di negara bagian Rakhine. 

Saat memasuki Saudi, lanjut Lwin, orang-orang Rohingya tersebut terdaftar sebagai warga India, Bangladesh, Pakistan, dan Nepal. Mereka tidak diterima sebagai Rohingya yang tinggal di Myanmar. Hal itu membuat mereka tidak bisa meminta bantuan hukum.   

Lwin mengaku sudah mendekati para pejabat Saudi dua tahun lalu. Namun, tidak ada yang bersedia menolong Rohingya. (Red: Muchlishon)


Terkait