Riyadh, NU Online

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meresmikan kereta api cepat yang menghubungkan Makkah dan Madinah, di Stasiun Sulaimaniyah, Selasa (25/9). Ini menjadi proyek kereta api listrik terbesar di Timur Tengah. 

Dikutip laman Arabnews, Abdullah al-Ahmadi diaulat menjadi masinis nasional yang mengepalai kereta Haramain tersebut. Pada saat peresmian, Raja Salman berkesempatan menjajal kereta cepat itu, dari Jeddah menuju Madinah.

Dalam pidatonya, Menteri Transportasi Nabil al-Amoudi mengatakan, Kerajaan Saudi akan terus meningkatkan pelayanan terhadap para jamaah haji dan umrah. Diantaranya dengan mengembangkan kereta api cepat yang menghubungkan Makkah dan Madinah.

“Sekarang dua kota suci lebih dekat dari pada sebelum-sebelumnya,” kata Nabil.

Dia mengatakan, Kerajaan Saudi sangat mendukung proyek untuk mengatasi semua rintangan sehingga bisa memenuhi pertumbuhan jumlah peziarah ke Makkah dan Madinah. Bahkan, Raja Salman dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman telah mengarahkan pelaksanaan rencana kerja yang komprehensif untuk industri transportasi di Saudi.

Kepala Otoritas Transportasi Umum dan Presiden Pelaksana Tugas Kereta Api Arab Saudi Rumaih al-Rumaih menuturkan, setiap tahunnya kereta cepat Haramain bisa mengangkit 60 juta penumpang. Ada 35 rangkaian kereta dengan masing-masing 417 kursi. Kereta ini dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk memastikan kenyamanan dan keamanan.

Al-Rumaih menambahkan, kereta cepat ini memiliki kecepatan hingga 300 kilometer per jam dan akan menempuh jarak 450 kilometer, menghubungkan stasiun di Makkah, Jeddah, Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah (KAIA), Raja Abdullah Economic City (KAEC) di Rabigh dan Madinah. (Red: Muchlishon)