Internasional

Pemerintah Akan Telusuri Pengalihan Jalur Jamaah Haji Oleh Askar

Ahad, 27 September 2015 | 16:02 WIB

Makkah, NU Online
Pemerintah Indonesia akan menelusuri alasan askar mengarahkan jemaah berbelok kiri ke Jalan 223 sehingga mereka harus melintasi Jalan 204 ketika hendak menuju jamarat. Jalan 204 merupakan lokasi terjadinya insiden jamaah berdesak-desakan pada Kamis (24/09) pagi. <>

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keterangan korban asal Indonesia yang menyebutkan askar mengarahkan jemaah ke jalan yang berbeda harus ditelusuri. “Sebab jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau,” kata dia, ketika berbincang dengan jemaah dari Kelompok terbang (Kloter) JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jumat (25/09) malam seperti dilansir oleh kemenag.go.id. 

Jalur yang seharusnya dilintasi jemaah Indonesia, yaitu Jalan King Fahd. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah memberikan peta kepada jemaah. Warna hijau menunjukkan jalur yang harus dilintasi oleh jemaah menuju jamarat. Jalur tersebut juga sesuai dengan pengaturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. 

Karena itu, Menag Lukman menyatakan pemerintah perlu menggali dan mencari tahu alasan askar atau pihak keamanan Arab Saudi mengarahkan jemaah Indonesia yang hendak menuju jamarat ke lokasi yang berbeda. “Ini yang sedang kita dalami,” kata dia. 

Menag menyatakan upaya pemerintah untuk perbaikan layanan penyelenggaran haji di Arab Saudi tidak akan berhenti. Pemerintah Indonesia akan menyampaikan kepada Arab Saudi untuk menyelesaikan persoalan seperti di Jalan 204 Mina. 

umlah jemaah haji Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina terus bertambah, dari sebelumnya sebanyak 19 orang pada rilis Ahad dini hari, menjadi 34 orang pada Ahad siang. 

"Saat ini jumlah jemaah yang meninggal menjadi 34 orang. Ada penambahan yang wafat sebanyak 15 orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Minggu. 

Ke-15 nama baru yang masuk sebagai korban meninggal dalam musibah Mina tanggal 24 September sekitar pukul 7.40 WAS itu adalah:
1. Nabana Matsen Tarif, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) 
2. Reni Arfiani Kaherdin, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) 
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) 
4.Tanti Puspitawati Suharsono , dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
5. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
6. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
7. Erik Suryaman Aceng Kartika, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
8. Eni Sukarni Oyo, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
9. Atik Suryati Suarno, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
10. Endang Sutiani Atang, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
11. Debi Merliandayani Hamdani, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
12. Wisma Widyana Puspitasari, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)
13. Tasmudji Agung Seputro, kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48)
14. Muzayyana Tahir Saruni, kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) 
15. Nadjemiah Samad Madjida, kloter 10 Makasar (UPG 10) (AntaraMukafi Niam)


Terkait