Internasional

PCINU Promosikan Islam Nusantara ke Khalayak Maroko

Senin, 14 Maret 2016 | 03:00 WIB

PCINU Promosikan Islam Nusantara ke Khalayak Maroko

Katib Syuriyah PCINU Maroko Rifqi Maula (paling kiri)

Fes, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko turut mengampanyekan Islam Nusantara kepada masyarakat Maroko dalam sebuah forum diskusi “Ilmu Perbandingan Agama: Studi Epistemologi, Duskursus, dan Perbandingan” yang diselenggarakan Fariq al-Bahst fi ‘Ilmi Muqaranat al-Adyan (Kelompok Studi Perbandingan Agama) Universitas Sidi Muhammad bin Abdillah, kota Fes, Maroko.

Katib Syuriyah PCINU Maroko Rifqi Maula yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut mempresentasikan wajah keislaman di Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri semenjak masuknya Islam hingga sekarang.

Rifqi membagi kekhasan Islam Indonesia menjadi tiga fase. Pertama, saat Wali Songo sebagai pioner penyebaran Islam yang mendialogkan ajaran Islam dengan budaya setempat, bukan menghapusnya.

Kedua, lanjut Rifqi, pada masa penjajahan. Para ulama Nusantara merangkul berbagai elemen masyarakat tanpa melihat rekam jejak budaya dan agamanya demi meraih tujuan bersama, yakni kemerdekaan dan persatuan Indonesia. Ketiga, Nahdlatul Ulama dengan Islam Nusantaranya mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali ke nilai-nilai perjuangan dakwah Wali Songo dan para pendiri NU di tengah terjangan aliran-aliran transnasional.

Acara yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Maret 2016, ini membawa topik-topik hangat antara lain seputar isu kelompok minoritas, metodologi dalam perbandingan agama, dialog  antara peradaban.

Doktor  Said Gafaiti selaku penanggungjawab acara mengatakan bahwa tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk lebih menggiatkan diskursus perbandingan agama di Maroko terutama pada wilayah akademis, demi terciptanya dialog dan coexistence antara penganut agama. (Red: Mahbib)


Terkait