NU Sudan Seminarkan Kepribadian Ulul Albab dan Peradaban Islam
Senin, 3 Oktober 2016 | 06:00 WIB
Forpass (Forum Pascasarjana Sudan) bekerja sama dengan Ikatan Keluarga al-Fatah Sudan dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan menggelar Seminar Internasional bertema “Membentuk Kepribadian Ulil Albab dan Mengimplementasikan Peranannya dalam Membangun Peradaban Islam”.
Seminar kali ini menghadirkan dua narasumber Rektor Universitas Quran Karim Said Salman Yadullah dan Mudir Ma’had al-Fatah Indonesia KH Yakhsyallah Manshur. Acara yang diselenggarakan di Audituriom Darul Mushaf Afrika, Khartoum, Sudan (30/9) tersebut dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman.
Hadir pula dalam kesempatan ini sejumlah pengurus PCINU Sudan dan para mahasiswa baik dari strata 1 maupun pascasarjana, mulai dari Turki, Sudan, Somalia, Thailand, hingga Filipina.
Dimoderatori Ketua Forpass Budi Sutardi, acara berlangsung dengan khidmat. Dalam penyampaiannya, Said Salman mengingatkan kepada seluruh hadirin untuk lebih giat lagi dalam menekuni keilmuan agar menjadi pribadi yang ulil albab. “Sempatkanlah waktu minimal 30 menit untuk menghafal Al-Qur’an, dan minimal 60 menit untuk belajar, khususnya pada bidang yang kita tekuni,” pintanya.
Sementara KH Yakhsyallah Mansur menjabarkan sifat-sifat seorang ulul albab sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an. “Seorang ulil albab ialah orang yang bersungguh-sungguh dalam belajar, istiqamah mendirikan shalat malam, takut kepada Allah, cerdas, dan mengembangkan ilmu di masyarakat,” katanya.
Acara ini berjalan dengan lancar dan diakhri dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Dubes RI kepada Said Salman, serta ketua Forpass Budi Sutardi dan KH Yakhsyallah Manshur. (Fuad/Mahbib)