Makkah, NU Online
Sebuah alat berat crane yang dioperasikan sebagai bagian dari pekerjaan konstruksi di Masjidil Haram Makkah ambruk para Ahad (20/5). Kejadian ini terjadi pada pukul setengah tiga malam.
Namun demikian, insiden ambruknya crane kali ini tidak sampai menewaskan orang. Wilayah crane roboh tersebut masih dalam tahap pembangunan, bukan area terbuka untuk umum, sehingga tidak ada jamaah yang lalu lalang.
Dikutip laman arabianbusiness, pengemudi crane adalah satu-satunya orang yang mengalami cedera dalam insiden ini. Crane yang ambruk ini beroperasi di sekitar gerbang 160 dari proyek ekspansi ketiga Arab Saudi, dilansir laman kantor berita Saudi (Saudi Press Agency).
Dilaporkan bahwa crane tersebut ambruk karena muatan yang diangkutnya berlebih sehingga jatuh ke bawah. Foto-foto terkait jatuhnya crane ini beredar luas di media sosial. Dari situ kelihatan bahwa arena cran ambruk itu memang area yang masih ‘terisolasi.’
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini membuat para jamaah khawatir. Apalagi ini terjadi di bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah umrah.
Insiden crane ambruk juga terjadi pada 2015 lalu. Pada saat itu, crane menabrak halaman Masjidil Haram Makkah karena angin kencang. Akibatnya, sedikitnya 110 orang meninggal dan 230 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. (Red: Muchlishon)