Internasional

Kiai Ma’ruf Bersedia Mengabdi untuk Bangsa dan Negara

Sabtu, 18 Agustus 2018 | 09:05 WIB

Jakarta, NU Online 
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menjelakan kesediaanya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo sebagai tanggung jawab seorang kader NU untuk mengabdi terhadap bangsa dan negara Indonesia.

“Rais Aam harus menerima itu sebagai pengabdian Nahdlatul Ulama kepada bangsa dan negara,” kata Kiai Ma’ruf pada pertemuan cabang NU sedunia di Hotel Wihdah Towe Makkah, Arab Saudi, Sabtu (18/8) melalui siaran iNews TV.

Sebagai kader, ia mengaku taat kepada NU. PBNU menyepakati dan siap mendukung siapa saja kader NU yang dipilih Jokowi menjadi Cawapres, termasuk apabila Rais Aam PBNU yang dipilih, maka ia pun menerima dan mengaku tidak berani menolak.

“Termasuk apabila yang diminta Rais Aam sendiri, karena kita ingin memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara,” ucapnya.

Kiai Ma’ruf sendiri menolak anggapan bahwa kesediaanya menerima pinangan Jokowi akan berakibat status Rais ‘Aam menjadi turun pangkat. Menurutnya, penerimaannya didasarkan pada kesepakatan PBNU yang siap memberikan kader tebaiknya untuk bangsa dan negara.

“Inilah komitmen NU terhadap bangsa dan negara,” jelas Kiai yang mendapat gelar sebagai Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu.

Hadir pada pertemuan itu, Mustasyar PBNU TGH Turmudzi Badaruddin, KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama H Lukman Hakim Saefudin dan 36 Pengurus Cabang NU sedunia. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait