Makkah, NU Online
Jumlah air zamzam yang diminum para jamaah haji dari awal musim haji 2018 hingga akhir Dzulqa’dah mencapai 8.505.623 liter: 2.284.700 liter dikirim ke pusat-pusat tempat tinggal di Makkah dan 220.923 liter dibagikan di pusat bimbingan di pintu masuk Makkah. Demikian data statistik resmi sebagaimana diberitakan Alarabiya, Kamis (16/8).
Kantor Serikat Zamazemah (The United Office of Zamazemah) memiliki program tahunan, yakni menyambut para jamaah haji dengan memberinya bunga, air zamzam, kurma, kopi Arab, dan makanan ringan.
Memang, meminum air zamzam menjadi ‘sebuah keharusan’ saat orang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Rasa-rasanya kurang afdal kalau seandainya datang ke Ka’bah tapi tidak minum air zamzam.
Menurut Direktur Jenderal Urusan Paspor Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz al-Yahya, per Kamis (16/8) ada 1.684.629 jamaah haji yang sudah tiba di Saudi: 1.584.085 orang datang melalui pesawat, 84.381 orang melalui darat, dan 16.163 orang melalui pelabuhan laut.
Sumur zamzam berjarak 21 meter dari Ka'bah. Sementara lubang sumur berada di bawah Mataf (daerah sekeliling sekitar Ka'bah) di dekat batu hitam (hajar aswad). Air di sumur zamzam mengalir dari dua sisi: sisi Ka'bah dan sisi gunung Abu Kubais dan al-Safa.
Setiap detik, air yang dipompa mencapai 11 hingga 18 liter dan air mengendap pada kedalaman 31 meter. Ada dua pompa yang beroperasi selama 24 jam penuh. Selama hari-hari biasa, air zamzam yang dipompa sekitar 150 ribu liter. Sementara pada musim haji naik menjadi 450 liter. Air tersebut lalu dipindahkan ke Pusat Distribusi Air Raja Abdullah Zamzam di Kudy sehingga orang bisa meminumnya.
Air zamzam tersedia di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang dikirim menggunakan 40 ribu kontainer yang didinginkan dan disterilisasi. Air dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Per hari, disediakan dua juta cangkir plastik dan hanya digunakan sekali untuk menjaga kesehatan jamaah haji. (Red: Muchlishon)
