Internasional

Ilhan Omar, Muslimah Pertama di Pemilu Sela Amerika Serikat

Kamis, 16 Agustus 2018 | 15:45 WIB

Washington, NU Online
Ilhan Omar (36) merupakan merupakan seorang pengungsi asal Somalia yang pindah ke Amerika Serikat (AS) pada saat usianya masih muda. Dia berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dalam kontes pertama yang dijalaninya di distrik kongres kelima Minessota pada Selasa (14/8) lalu. 

Ia mengalahkan enam calon dalam pemilihan tersebut untuk mengisi posisi Keith Ellison. Ellison memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi jaksa Minessota dan meninggalkan posisinya di Kongres. 

Dengan kemenangan itu, Ilhan Omar memiliki posisi yang kuat untuk memenangi Pemilu Sela November mendatang dan menjadi salah satu Muslimah pertama yang duduk di Kongres AS.

“Malam ini, kita merayakan (kemenangan ini) karena kita melibatkan dan memberdayakan komunitas kita dan kita menang,” kata Omar melalui Twitternya.

Merujuk Vox, Omar mengaku yakin akan terpilih menjadi anggota Kongres AS pada Pemilu Sela nanti. Jika hal itu menjadi sebuah kenyataan, maka Omar akan bergabung dengan seorang Muslimah pertama yang duduk di Kongres AS, Rashida Tlaib. Tlaib memenangkan pemilu pekan lalu untuk menggantikan posisi John Conyers.

Selama kampanye, Ilhan Omar mengalami berbagai macam serangan yang mengarah kepada identitasnya sebagai seorang Muslimah. Mulai dari islamophobia hingga tuduhan memiliki hubungan dengan teroris. 

Omar mengaku, ‘politik ketakutan’ yang diusung Presiden AS Donald Trump lah yang mendorong dirinya untuk ikut serta dalam pemilu AS. 

Di Amerika Serikat, perempuan dan orang kulit berwarna masih kurang terwakili di kongres: 20 persen wanita dan 19 persen orang kulit berwarna. Akan tetapi, sepertinya presentase perempuan dalam kongres akan naik jika melihat ada 146 wanita yang telah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat tahun ini. (Red: Muchlishon)


Terkait