Kairo, NU Online
Dunia Muslim turut prihatin dengan bencana alam yang terjadi di Filipina dan menawarkan bantuan melalui sejumlah organisasi kemanusiaan.<>
“Islamic Relief telah menyediakan bantuan secepatnya dengan nilai £50,000 dan mengumumkan permintaan penyediaan tempan penampungan, makanan dan kebutuhan pokok lainnya bagi rakyat Filipina yang sedang berjuang untuk membangun kembali kehidupan mereka,” demikian pengumuman yang disampaikan dalam website Islamic Relief.
Diperkirakan, topan yang melanda Filipina telah membunuh sekitar 10 ribu orang. Militer Filipina mengkonfirmasi 942 orang meninggal, tetapi kesulitan komunikasi dan transportasi menyebabkan jumlah korban total belum bisa diketahui.
Pejabat PBB di Tacloban, yang menjadi tempat paling parah pada Jum’at lalu melaporkan terdapat sekitar satu kuburan massal dengan jumlah korban 300-500 orang.
“Banyak dari korban angin topan tersebut dari kalangan sangat miskin, rumah mereka lebih rentan rusak atau hancur sehingga mereka membutuhkan dukungan untuk membangun kembali kehidupan mereka,” demikian permintaan dari Islamic Relief.
Muslim Amerika yang jaraknya ribuan mil dari lokasi kejadian juga memberi bantuan melalui lembaga the Zakat Foundation of America and Helping Hand USA.
Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pun akan mengulurkan tangan
PMI menyiapkan relawan dan logistik yang akan dikirim ke lokasi bencana. ICRC akan menyiapkan pendanaan dan supervisi kegiatan di lapangan. Selain dengan ICRC, PMI juga akan mengajak Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk bersama-sama bekerja membantu korban Topan Haiyan, seperti dilaporkan oleh Antara.
Kesepakatan antara PMI dan ICRC ini dicapai setelah JK melakukan pembicaraan bilateral di sela-sela Sidang Umum Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang dilaksanakan di Sydney Convention Center, Sydney Australia
PMI akan menyiapkan 500 hingga 1.000 ton beras, 1.000 karton mi instan, 2 set rumah sakit lapangan, 2 mobil Haglun (amfibi), 2 helikopter Bolcow-105, 5 set peralatan watsan yang didatangkan dari Bandung, Jawa Barat, dan ribuan paket family kit, hygiene kit, serta baby kit.
PMI Pusat juga akan memberangkatkan relawan yang terdiri dari Dokter Lapangan yang direkrut dari Manado, Makassar dan RS PMI Bogor, ahli Watsan dari Bandung dan Yogyakarta. Mereka telah berpengalaman bekerja di Haiti, Myanmar, Thailand, Kamboja, serta Aceh, Yogyakarta, Kepulauan Mentawai dan Nias. Mereka akan diberangkatkan bersama-sama barang bantuan yang diangkut menggunakan kapal roro milik Kalla Lines.
ICRC juga telah menyiapkan dana sekitar US$ 15 juta untuk digunakan dalam operasi bantuan kemanusiaan bagi korban Topan Haiyan yang menerjang Filipina. ICRC mengharapkan PMI bisa segera memberangkatkan relawan dan logistik ke lokasi bencana, sehingga para korban yang selamat bisa mendapatkan bantuan. (onislam.net/mukafi niam)