Internasional

Bangladesh Didesak Hentikan Bantuan untuk Rohingya

Senin, 13 Agustus 2018 | 10:00 WIB

Cox’s Bazar, NU Online
Pemerintah Myanmar mendesak Bangladesh agar tidak lagi memberikan bantuan kemanusiaan bagi sedikitnya enam ribu pengungsi Rohingya yang tetap tinggal di wilayah perbatasan kedua negara tersebut.

“Myanmar secara khusus meminta Bangladesh menghentikan bantuan kemanusiaan bagi orang-orang tersebut (pengungsi Rohingya),” kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh tersebut seperti diberitakan AFP, Senin (13/8). 

Hal yang sama juga disampaikan diplomat tertinggi Myanmar, Kyaw Tint Swe, saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh A H Mahmood Ali di Naypyidaw, Jumat (10/8) pekan lalu. Ia dengan tegas meminta pemerintah Bangladesh untuk tidak lagi menyalurkan bantuan dari masyarakat internasional untuk pengungsi Rohingya.

Lebih dari itu, pemerintah Myanmar juga usul agar bantuan kemanusiaan diatur dari pihak Myanmar saja. 

“Dan mengusulkan mengatur pasokan bantuan kemanusiaan dari pihak Myanmar,” lanjutnya.

Sampai hari ini, ada ribuan pengungsi Rohingya yang tinggal di sebuah pulau ‘tak berpenghuni’ yang terletak diantara wilayah Myanmar dan Bangladesh. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan bantuan internasional yang disalurkan pemerintah Bangladesh.

Pihak Bangladesh tidak langsung menerima usulan Myanmar terkait penghentian bantuan tersebut. Namun, Bangladesh mengaku siap untuk menyurvei pengungsi Rohingya di wilayah tak bertuan itu. 

Sekitar 700 ribu Muslim Rohingya telah meninggalkan negara bagian Rakhine di barat Myanmar pada Agustus tahun lalu setelah tentara Myanmar melakukan operasi militer di wilayah tersebut. Mereka melarikan diri dan mengungsi ke beberapa wilayah di perbatasan Bangladesh. (Red: Muchlishon)


Terkait