Ini cerita Kiai Muhammad Nafi, ketua Pesantren Al-Hikam Malang yang juga Wakil Syuriyah NU Kota Malang Jawa Timur. <>
Ketika KH Hasyim Muzadi Pengasuh Pesantren Al-Hikam Malang ingin mendirikan Ma'had Ali Al-Hikam sekitar tahun 2000-an, tentu saja beliau mengundang para kiai sepuh NU, pejabat dan kolega beliau.
Suatu ketika ada seorang Pejabat bertanya kepada Kiai Hasyim,
"Kiai mau mendirikan perguruan tinggi?" Tanya Pejabat
“Enjih (iya) Pak,” Jawab kia Hasyim
Kemudian Pejabat itu tanya lagi "nanti mahasiswa dari mana saja?"
“Dari santri alumni pesantren-salaf yang sudah bisa baca kitab gundul (red kitab tanpa harakat),” jelas Liai Hasyim
"Oh ya kiai, nanti perguruan tingginya diberi nama apa?” tanya penasaran Pejabat tersebut
"Ma'had Ali Al-Hikam," jawab kiai Hasyim singkat
Kemudian pejabat itu diam sejenak, dan dia pernah mendengar bahwa ma'had itu artinya pondok kalau Ali nama salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw..
"Wah berarti nanti juga akan bangun Mahad Abu Bakar, Ma'had Umar dan Ma'had Usman juga kiai..." jelas Pejabat dengan ekspresi serius.
Kiai Hasyim dan para kiai sepuh hanya diam dan senyum sambil ketawa ringan... (Ahmad Rosidi)