Sebuah gelas dan isinya menjadi tema obrolan Rudi dan Bono pada suatu sore. Mereka mencoba membaca gelas yang isinya setengah.

Karena kedua pemuda tersebut jurusan filsafat, mereka berusaha memaknai gelas yang isinya setengah secara filosofis.

“Bagaimana kamu membaca gelas yang isinya setengah itu?” tanya Rudi kepada Bono mengawali perbincangan.

 

“Tergantung,” jawab Bono diplomatis.

“Tergantung gimana maksudmu?” tanya Rudi lagi.

“Orang optimis melihat gelas tersebut setengah penuh. Orang pesimis melihat gelas itu setengah kosong. Tapi beda lagi dengan mahasiswa jurusan teknik kimia,” jawab Bono.

 

“Bedanya?” tanya Rudi.

“Mahasiswa Teknik Kimia melihat gelas tersebut justru penuh. Sebab, setengah dalam keadaan cair dan setengah dalam keadaan gas,” jawab Bono. (Fathoni)