Humor

Hotel Bintang sembilan

Jumat, 13 Mei 2005 | 06:27 WIB


Trend  yang berkembang saat mengadakan pelatihan, Workshop dan kegiatan sejenisnya ialah melaksanakan kegiatan tersebut di Hotel, baik hotel berbintang maupun tidak. Tergantung budget masing-masing pelaksana walaupun untuk yang hotel berbintang hanya umumnya LSM-LSM yang dapat funding asing. tapi ternyata tak semua kegiatan selalu dilaksanakan di tempat begitu. khususnya kegiatan  yang didanai sendiri (self supporting)


contohnya yaitu saat pelatihan NU INFORS atau NU Online di PWNU Jawa Timur. pelatihan yang diikuti 60 peserta dari PCNU se-Jawa Timur ini ternyata cukup membuat panitia kewalahan. pasalnya kegiatan selama 2-3 hari itu  belum mendapat tempat bermalam yang murah meriah. Setelah mencari rumah penginapan yang layak tapi terjangkau ternyata sudah full book (penuh), satu-satunya yang tersisa yaitu hotel berbintang lima.

<>


“Bagaimana ini, sekarang sudah hampir jam tujuh malam tapi kita belum mendapat rumah penginapan, yang ada hanya hotel berbintang lima”, kata ketua panitia saat rapat konsolidasi


“kita harus cepat mengambil keputusan, 15 menit lagi pelatihan hari pertama ini selesai, kasihan para peserta dan fasilitator dari NU Online sudah capek dan perlu  istirahat”, imbuh Cak paryono dengan semangatnya
Setelah acara selesai, panitia masih belum bisa cari alternatif solusi . akhirnya terpaksa dibicarakan di forum.


“gimana, bapak-bapak kita belum dapat penginapan, satu-satunya hotel yang tersedia di Surabaya ini yaitu hotel bintang lima. bapak tahu sendiri kan harga perkamarnya. Ada usulan ?”, kata Ketua Panitia


“oalah cak, kok bingung-bingung, dari pada  hotel berbintang lima, bagaimana kalau tidur di hotel bintang sembilan saja”, usul salah satu peserta dari PCNU Probolinggo


“saya setuju”, kata seorang peserta


“Iya betul, perjuangan Jam’iyyah kita masih butuh banyak dana, kenapa kita buang-buang hanya untuk ngorok saja”, imbuh cak Nur dari PCNU Surabaya


Akhirnya semua sepakat tidur di hotel berbintang sembilan alias tidur di Gedung PWNU  Jawa Timur. disebut hotel bintang sembilan karena Lambang NU kan ada bintang sembilannya. (Alf)


Terkait