Teman-temannya menikmati saja apa yang disajikan Gus Dur, dan tidak menanyakan bagaimana strategi mendapatkan makanan enak dan murah itu.
/>
Suatu ketika akan ada rombongan tamu dari Indonesia dan untuk menyambutnya, para mahasiswa itu berencana membuat masakan istimewa dengan makanan seperti yang dibuat oleh Gus Dur.
Maka pergilah salah seorang mahasiswa ke penjual daging untuk membeli jerohan-jerohan itu
Mahasiswa: Pak minta jerohan 10 biji
Pedagang: Oh, ya, mana temanmu itu, ia yang biasanya minta daging-daging jerohan ini untuk makanan 10 ekor anjingnya.
Mahasiswa: Hah…(dalam hati ia terkejut bagai disambar geledek tak mengira Gus Dur akan memberlakukan teman-temannya sama dengan anjing untuk mendapatkan makanan itu secara cuma-cuma)
Ia pun langsung buru-buru pulang dengan hati penuh amarah karena tak terima diperlakukan sama dengan anjing dan langsung memarahi Gus Dur.
Kisah ini termasuk humor Gus Dur yang cukup popular, ada yang menyebut yang dibeli kepala ikan, bukan jerohan, tetapi KH Mahfudz Ridwan dari Salatiga yang merupakan karib terdekat Gus Dur di Irak kepada NU Online menegaskan, yang dibeli Gus Dur memang jerohan, yang oleh para pedagang diberikan secara gratis saja, tetapi sebagai tanda sudah dibeli, Gus Dur tetap memberi sedikit uang. (mkf)