Seseorang tamu berjenggot dan celana cingkrang bertamu ke rumah kiai di salah satu pesantren tahfid Al-Qur’an. Ada apa gerangan? Ia mengkritik kiai karena hanya mengajarkan menghafal Al-Qur'an kepada para santrinya tanpa memahami artinya. <>
Tamu: Maaf kiai, menurut saya, pesantren Anda tidak mencetak orang pintar cuman bisanya membunyikan Al-Qur'an!
Kiai: Ya maaf saya bisanya cuman itu.
Tamu: Tapi Kiai.. Kapan umat Islam bisa bebas buta makna Al-Qur'an kalau pondok ini cuma ngajar apalan doang?
Kiai: Ya itulah kita harus berbagi tugas! Saya dan santri saya bagian hapalan Qur'annya! Dan…. (Kiai terdiam sejenak. Tamu itu juga masih diam.)
Kiai: Dan.. Anda bagian terjemahannya. ----(Yahya)