Nganjuk, NU Online
Kepedulian warga NU di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat luar biasa. Setidaknya ini tergambar dalam jumlah bantuan uang tunai yang mencapai Rp214 juta.
Bantuan tersebut dikumpulkan di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedakah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Nganjuk. Lembaga yang mengumpulkan bantuan ini berasal dari Majelis Wakil Cabang (MWC) yang ada di Nganjuk, pengurus NU di tingkat ranting, lembaga, dan lain sebagainya.
"Dana untuk Lombok terkumpul Rp214 juta, dana ini utamanya berasal dari jalur struktural NU Nganjuk. Seperti MWC, LP Ma'arif, IPNU-IPPNU, LAZISNU tingkat kecamatan, dan kaum dermawan," jelas Direktur LAZISNU Nganjuk, Subhan Aburizal, Selasa (11/9).
Dana tersebut langsung diserahkan ke korban gempa di NTB dengan cara diantar langsung ke lokasi bencana alam. Selain bantuan tunai, LAZISNU Nganjuk juga memberikan bantuan dalam bentuk pengobatan di pengungsian dan kegiatan Trauma Healling.
"Kita sudah berangkat ke Lombok mengantar bantuan dari masyarakat. Semoga LAZISNU terus dipercaya masyarakat luas," tambahnya.
Sementara itu, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk KH Ali Musthofa Said mengapresiasi jumlah sumbangan masyarakat nahdliyin untuk korban gempa Lombok. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat dan roda kepengurusan NU hidup.
"Jumlah dana terkumpul ini menunjukkan kekompakan dan kekuatan yang luar biasa kaum nahdliyin Nganjuk, ini merupakan amanah umat yang harus disampaikan," katanya.
PCNU Nganjuk membentuk tim khusus untuk menyalurkan dana gempa Lombok. Tim tersebut dikirim secara bertahap ke lokasi bencana alam. Bantuan tahap pertama sudah disalurkan pada 11 Agustus 2018 lalu berupa medis, obat-obatan dan dana.
"Saat ini masih ada relawan yang kita kirim ke sana. Beberapa hari nanti kita akan kembali mengirim bantuan ke Lombok. Bantuan ini akan terus kita salurkan hingga tiga bulan ke depan," tandasnya.
Beberapa donatur yang menyumbang untuk gempa Lombok dari unsur Majelis Wakil Cabang (MWC) yaitu MWC Baron Rp8,6 juta, Rejoso Rp26,9 juta, Kertosono Rp10,5 juta, Loceret Rp8,2 juta, Ngronggot Rp10,1 juta dan Gondang Rp8,4 juta,
Selain itu ada juga MWC Patianrowo dengan total dana Rp2 juta, Prambon Rp56 juta, Tanjunganom Rp19 juta, Ngluyu Rp3,5 juta, Nganjuk Kota Rp3 juta, Sawahan Rp3,1 juta, Wilangan Rp940, Bagor Rp4,7 juta, Berbek Rp2 juta, Sukomoro Rp4,7 juta, Pace Rp3,1 juta dan Jatikalen Rp1 juta. (Syarif Abdurrahman/Muiz)