Solo, NU Online
Pemkot Surakarta mencanangkan Solo untuk menjadi Kota Sholawat pertama di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Walikota Solo, Hadi Rudyatmo dalam sambutan sebelum memberangkatkan peserta Parade Hadrah 2013 untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (6/6) lalu, di Lapangan Kottabarat. Pengganti Jokowi itu berjanji untuk memperjuangkan predikat itu.
<>
"Seperti layaknya Solo yang dikenal dengan Kota Keroncong," terangnya di depan ribuan peserta parade hadrah.
Sebagai salah satu buktinya, tanggal 22 Juni nanti, Pemkot Surakarta bekerjasama dengan Ahbabul Mustofa akan menyelenggarakan kegiatan sholawat yang bertempat di Balaikota Solo.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Widi Srihanto mengharapkan, gelaran rutin tiap tahunnya itu terus dijaga. Bahkan Pemkot berkomitmen menjaga kelestarian kesenian Islam yang terkenal di seluruh dunia itu.
"Kita bersama-sama dengan panitia, mendorong acara terus berkembang dan ada yang baru," jelasnya.
Dalam parade hadrah tersebut, ribuan peserta dari 200 kelompok rebana se-Soloraya tersebut start dari Lapangan Kottabarat, kemudian menyusuri Jalan Dr Moewardi, Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Soedirman. Kemudian finish di halaman Balai Kota Surakarta. Di sepanjang jalan, peserta melantunkan sholawat nabi yang diiringi tabuhan musik rebana.
"Antusiasme kelompok rebana di Solo Raya, dari tahun ke tahun tidak pernah surut. Tahun lalu 6.000, sekarang 7.000 orang," ungkap Ketua Penyelenggara Festival Hadrah 2013, Sony Parsono.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ajie Najmuddin