Solo, NU Online
Melalui Badan Semi Otonom (BSO) yaitu Terkepal, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Kentingan mengadakan kegiatan diklat jurnalistik Solo, selama dua hari (25-26/3). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat PC PMII Kota Solo Jl Sawo III No 25 Klangsuran, Karangasem, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Kegiatan bertema ‘Menumbuhkan Budaya Literasi dalam Menjawab Tantangan Zaman’ tersebut memiliki tujuan yaitu sebagai salah satu sarana untuk mendorong anggota dan kader PMII Komisariat Kentingan dalam dunia literasi. Selain itu, kegiatan ini sebagai sarana open recruitmen di dalam BSO Terkepal sendiri.
Joko Priyono selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini selain mendorong dalam hal literasi kepada setiap peserta yang mengikuti diklat ini namun juga menekankan pada peran dan tanggung jawab sebagai anggota maupun kader PMII Komisariat Kentingan.
Dalam sambutannya dia menyampaikan kutipan dari Pramoedya Ananta Toer bahwa orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
“Yang perlu digaris bawahi dari kutipan tersebut adalah masyarakat dan sejarah, kalau dihubungkan dengan organisasi PMII, bahwasannya dua tanggung jawab kita adalah memperjuangkan NKRI dan menyiarkan Islam yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Tentu dengan melihat tanggung jawab tersebut harapannya melalui dunia literasi kita akan selalu berusaha untuk mewujudkan dua hal tersebut,” papar Joko.
Dalam kesempatan lain, Tsaniananda, Ketua PMII Komisariat Kentingan, mengatakan bahwa literasi merupakan kata lain dari keberaksaraan yang mengandung dua hal yang pokok yaitu membaca dan menulis.
“Untuk memulai menumbuhkan budaya tersebut tentu kita harus memulai dengan hal yang sederhana seperti membiasakan untuk membaca, dan kemudian dikembangkan melalui metode berpikir yang nantinya bisa disampaikan lewat tulisan. Kalau budaya literasi tidak dikembangkan apakah kita akan masih berharap seperti para pejuang-pejuang literasi terdahulu seperti Al-Ghozali, Al-Kindi, Hatta, Pramoedya ataupun yang lainnya”, Terang Ninda.
Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 17 peserta yang terdiri dari anggota dan kader PMII Komisariat Kentingan dengan cakupan lima materi yakni masing-masing adalah Penulisan Keilmiahan, Pengenalan Pers dan Jurnalistik, Pelatihan Desain Grafis, Teknik Penulisan Berita dan Opini di Media dan Gerakan Sosial Media. (Ajie Najmuddin/Fathoni)