Daerah

Tiga Amanah untuk Organisasi Kader Muda NU

Senin, 17 Juni 2013 | 10:27 WIB

Yogyakarta, NU Online
“Kami merasa bangga dengan anak-anakku IPNU-IPPNU Sleman yang telah berupaya untuk meningkatkan pendidikan yang ada di Kabupaten Sleman ini. Seperti halnya visi-misi PCNU Sleman yaitu kuat dan maslahah.”
<>
Hal demikianlah yang menjadi pembukaan sambutan dari perwakilan dari Pengurus Cabang NU Sleman, Syarifan, ketika memberi sambutan pada saat prosesi pelantikan PC IPNU-IPPNU Sleman di rumah dinas pemerintah kabupaten Sleman, Ahad (16/06).

"Visi-misi kuat dan maslahah adalah kuat dalam artian semua yang ada di dalamnya bisa bekerja dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini dapat dilaksanakan di organisasi kader muda NU yaitu IPNU-IPPNU," ungkap Syarifan.

Dalam sambutannya Syarifan juga mengamanatkan, ada tiga ciri-ciri organisasi sehat yang dapat diterapkan di IPNU-IPPNU. "Ciri-ciri menjadi organisasi yang sehat dan mantap adalah jika memenuhi tiga hal. Di antaranya adalah, pertama, semua pengurus dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ungkapnya.

"Ciri-ciri yang kedua organisasi yang sehat adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keberagaman masyarakat yang bermacam-macam sehingga kader IPNU-IPPNU Sleman juga harus dapat menyesuaikan dengan keberagaman masyarakat Sleman. IPNU-IPPNU tidak terlepas dengan lembaga pendidikan, baik itu formal ataupun non formal. Sehingga IPNU-IPPNU harus mengawal para pelajar yang ada di Sleman," tambah Pengurus Cabang NU Sleman.

Dalam menutup sambutannya Syarifan menambahkan bahwa ciri-ciri organisasi sehat yang ketiga adalah kemampuan pengurus untuk kemandirian. 

"IPNU-IPPNU jangan tergantung dengan orang lain. Kemandirian yang benar-benar harus kita ciptakan," tandasnya.

KH Fahmi Basya, mewakili PWNU DIY menyampaikan pokok bagi seorang pelajar adalah akhlakul karimah, seperti halnya pendidikan karakter. akhlakul karimah yang tercermin dalam pendidikan karakter sebenarnya sudah ada zaman dahulu, yaitu dalam dunia pesantren.

“Sejak dulu kalau kita kilas balik, bangsa Indonesia bisa jaya di Asia karena ada dua sarjana yaitu Soekarno dan Moh. Hatta. Indonesia kini berkembang pesat, tapi kenyataannya bangsa kita terpuruk dalam hal karakter,” ungkap Gus Fahmi dalam tausiyahnya.

Dalam sambutannya, Gus Fahmi juga berpesan kepada kader IPNU-IPPNU dalam berjuang harus melandasi dengan ideologi. Karena militansi dalam berorganisasi jika ada ideologi yang kuat.

“Kita harus teguhkan ideologi untuk memajukan organisasi khususnya organisasi IPNU-IPPNU. Dengan itu, kalian bisa militan dalam menjalankan tugas di IPNU-IPPNU,” tandasnya.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Sholikhin


Terkait