Cirebon, NU Online
Beberapa hari ini disodori kabar tentang membludaknya antrian pendaftaran calon peserta didik baru pada lembaga pendidikan umum di hampir semua sekolah. Orang tua siswa disibukkan dengan antrian bahkan harus menginap di sekolah yang dituju.
Di lembaga pendidikan yang berada dilingkungan pesantren juga mengalami hal yang sama. Seperti halnya yang terjadi di Pesantren KH Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Cirebon Jawa Barat pada Senin (17/6) terlihat membludak.
Seiring dengan pembukaan Pendaftaran Santri Baru (PSB) Tahun Pelajaran 2019/2020 secara langsung atau offline. Tampak ratusan orang tua atau wali santri datang dari berbagai daerah untuk mendaftarkan putra-putrinya di pesantren Asuhan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Sebelumnya, telah dibuka pendaftaran via online pada 1 Mei hingga 14 Juni 2019. PSB Online dengan menggunakan aplikasi berbasis android yang bisa diunduh di playstore, untuk menjawab tantangan zaman di era digital.
"Pesantren salafiyah, juga mampu bersaing di era milenial," ujar Ketua Panitia PSB Ustadz Nur Kholik Tawan kepada NU Online di sela pendaftaran, Senin (17/6). Kholik menjelaskan, PSB offline dibuka Senin-Jum'at, (17-21/6) pukul 09.00 - 16.00 WIB, bertempat di Komplek Pendidikan Yayasan KHAS Kempek, Cirebon.
Dari pantauan NU Online, orang tua santri sudah datang ke tempat PSB semenjak pagi. Suasana tampak ramai namun tertib. Mereka rela menunggu antrian sampai panitia memanggil sesuai dengan nomor urut pendaftaran masing-masing. Sambil menunggu selesainya proses pendaftaran, sebagian orang tua dan saudaranya yang ikut mengantar tampak asyik mengobrol sambil duduk-duduk di taman yang ada di depan halaman sekolah yang cukup rindang dan sejuk.
"Karena keterbatasan waktu, untuk pendaftaran dibatasi i 450calon santri setiap harinya," ujarnya.
Kuota untuk PSB yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 350 santri, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 650 santri, Madrasah Aliyah (MA) 650 santri, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 144 santri.
Di hari pertama pembukaan PSB KHAS Kempek ini, antusias orang tua santri untuk mondokkan anaknya di pesantren KHAS Kempek sangat tinggi. Terbukti, banyak orang tua yang sudah datang tapi tidak bisa mendapatkan nomor antrian.
Sebagaimana disampaikan salah seorang Pengasuh Pesantren Kiai Muhammad BJ bahwa banyak orang tua santri baru yang sowan ke dirinya. Keinginan agar anaknya bisa mondok di Pesantren KHAS sangat tinggi. "Tadi ada tamu dari Jambe dan Sumber, saya arahkan besok saja baru daftar, tapi anaknya langsung masuk pondok saja," pungkasnya. (Wasdiun/Muiz)