Bondowoso, NU Online
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Kabupaten Bondowoso menjadikan acara pembacaan Yasin dan Tahlil sebagai agenda rutin para kader, setiap malam Jum’at bakda mahgrib.
"Malam Kamis bakda mahgrib, kami juga melaksanakan kajian kitab kuning, yaitu kitab nahwu (Jurmiyah) diikuti pengurus dan kader, dan kebetulan saya yang mengisi, Mas," kata Ketua PK PMII At-Taqwa Muhammad Afifi melalui sambungan telepon, Kamis (18/2).
Kamis itu sebanyak 25 pengurus dan anggota PK PMII At-Taqwa Bondowoso menggelar Yasinan dan Tahlilan di Kantor PK PMII At- Taqwa, Jalan Hoscokroaminoto, Kelurahan Kademangan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Menurut Afifi, kegiatan ini sekaligus mengingatkan kembali para kader tentang pengalaman belajar mereka saat menjadi santri karena anggota PMII di Bondowoso mayoritas alumni pondok pesantren.
Untuk pengajian kitab, hal ini dapat menambah wawasan para kader karena kitab yang dikaji juga disinggung di kampus tempat para kader PMII tersebut menempuh studi saat ini. Ilmu nahwu, katanya, bermanfaat untuk memahami isi Al-Qur’an.
“Saya berharap sahabat-sahabat tetap mampu menjaga tradisi lama yang masih relevan,” katanya. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Kabupaten Bondowoso menjadikan acara pembacaan Yasin dan Tahlil sebagai agenda rutin para kader, setiap malam Jum’at bakda mahgrib.
"Malam Kamis bakda mahgrib, kami juga melaksanakan kajian kitab kuning, yaitu kitab nahwu (Jurmiyah) diikuti pengurus dan kader, dan kebetulan saya yang mengisi, Mas," kata Ketua PK PMII At-Taqwa Muhammad Afifi melalui sambungan telepon, Kamis (18/2).
Kamis itu sebanyak 25 pengurus dan anggota PK PMII At-Taqwa Bondowoso menggelar Yasinan dan Tahlilan di Kantor PK PMII At- Taqwa, Jalan Hoscokroaminoto, Kelurahan Kademangan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Menurut Afifi, kegiatan ini sekaligus mengingatkan kembali para kader tentang pengalaman belajar mereka saat menjadi santri karena anggota PMII di Bondowoso mayoritas alumni pondok pesantren.
Untuk pengajian kitab, hal ini dapat menambah wawasan para kader karena kitab yang dikaji juga disinggung di kampus tempat para kader PMII tersebut menempuh studi saat ini. Ilmu nahwu, katanya, bermanfaat untuk memahami isi Al-Qur’an.
“Saya berharap sahabat-sahabat tetap mampu menjaga tradisi lama yang masih relevan,” katanya. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)
