Daerah

Syiar IPNU-IPPNU Harus Berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah

Selasa, 17 April 2018 | 00:30 WIB

Syiar IPNU-IPPNU Harus Berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah

Makesta Raya IPNU-IPPNU Sukoharjo

Sukoharjo, NU Online
Melihat kondisi pelajar saat ini sangat memperhatikan, banyak sekali berbagai tindakan brutal yang dilakukan oleh kalangan pelajar. Bukan hanya itu saja, banyak paham paham islam yang berkembang di indonesia tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia diikuti oleh mereka. 

Nah, dengan hadirnya  IPNU-IPPNU diberikan tugas untuk mendakwahkan syiar islam yang berlandaskan ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah demi tercapainya bangsa negara Indonesia yang damai, aman, dan sentosa. 

Demikian yang dikatakan Mustasyar PCNU Sukoharjo, KH Ahmad Baidlowi dalam rangkaian acara (Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Raya Zona 2 Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Sukoharjo Jawa Tengah di MTs Negeri Bendosari, Sukoharjo. Ahad, (15/4).

"Sekarang ini, disinyalir banyak ajaran radikalisme mulai masuk di kalangan pelajar sekolah menengah atas, dan ini tugas IPNU-IPPNU untuk mengajak mereka ke jalan yang benar," ungkap Kiai Baidlowi.

Lebih lanjut pihaknya juga menyampaikan bagaimana keistiqomahan dan sifat Al Amin Rasulullah dalam menyampaikan perintah Allah yang berupa shalat dan direfleksikan dengan tugas para pelajar masa kini. 

Kegiatan Makesta digelar selama dua hari tersebut dihadiri sedikitnya 50-an peserta terdiri dari pelajar, santri dan mahasiswa se Kabupaten Sukoharjo. 

Ketua Panitia Makesta, Yanuar Aji mengatakan, tujuan kegiatan tersebut sebagai awal perekrutan kader baru IPNU-IPPNU di Kabupaten 

Sukoharjo. Selain itu juga untuk membekali para kader tentang betapa pentingnya peran pelajar dalam melestarikan adat, budaya, bangsa dan negara dalam bingkai aswaja an nahdliyah.
 
"Para peserta Makesta tidak hanya menerima materi di ruang kelas dalam keadaan formal tetapi juga diajak untuk jelajah alam," ujarnya seraya berharap kegiatan ini bisa melatih mental para kader-kader muda Nahdlatul Ulama sebelum terjun ke masyarakat. (Mashri Zaini/Muiz)


Terkait