Weleri, NU Online
H Sodri Rahmat akhirnya terpilih kembali sebagai ketua majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Weleri, Kendal periode 2012-2017. Sodri Rahmat terpilih dalam sebuah acara Konferensi MWC NU setempat yang digelar di SMA NU 03 Muallimin Weleri, belum lama ini
<>
Dalam sidang pemilihan yang dipimpin oleh wakil sekretaris PC NU Kendal, Sajidin Noor, Pak Sodri, begitu akrab disapa berhasil mengumpulkan 11 suara. Sedangkan calon lainnya H Sofyan memperoleh 6 suara. Karena keduanya memenuhi syarat minimal untuk bisa maju sebagai calon yang sedikitnya didukung tiga suara, maka atas nama tatib Konfercab, pemilihanpun dilanjutkan putaran kedua. Namun demikian perolehan suara keduanya ternyata tidak berubah sehingga Sodri Rahmat ditetapkan menjadi ketua MWC NU Weleri untuk lima tahun mendatang.
Ketika ditanya apa rahasianya hingga dapat terpilih kembali menjadi ketua MWC NU Weleri, Sodri hanya menjawab sering bersilaturrahim ke ranting. Ia mengaku sering mengantarkan sendiri surat-surat ke ranting. Itu dilakukan sambil berangkat dan pulang kerja. Kebetulan ia tinggal di desa Sumber Agung desa paling ujung selatan kecamatan Weleri. Sementera ia bekerja sebagai guru di SMK NU Rowosari yang terletak di sebelah utara kecamatan Weleri. Maka sekali perjalan kerja pulang pergi ia telah berhasil menjangkau 17 ranting yang ada di Weleri.
“Di NU itu saya nggak cari apa-apa, hanya cari saudara, maka saya banyak bersilaturrahim ke ranting. Dengan begitu ketua ranting merasa diperhatikan. Hasilnya, mereka termotivasi untuk menggerakkan anggotanya menghidupkan NU di ranting masing-masing,” jelas Sodri.
Sementara untuk pemilihan Rais Syuriyah ada sedikit keunikan. Dua nama yang muncul KH Ali Maskun dan Kiai Fahrur Qosidi saling mengkampanyekan saingannya. Dalam pemilihan KH Ali Maskun mendapat 11 suara. Namun Kiai Maskun sudah tidak ada di arena konferensi. Ketika dihubungi ia sudah berada di rumah dan menyatakan keberatannya untuk menjadi Rais Syuriyah.
Pemilihan pun diulang, sidang akhirnya menetapkan Kiai Fahrur Qosidi sebagai Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Weleri periode 2012-2017. Kiai Fahrur pun akhirnya tak bisa mengelak atas amanat itu. Padahal, dilihat usia ia memang masih sangat muda untuk ukuran jabatan rais syuriyah. Ia lahir pada tahun 1974.
Dalam pengarahannya ketua PCNU Kendal H M Ali Hasan berharap pengurus NU yang terpilih harus bekerja dengan penuh keikhlasan sebab mengabdi di NU itu tidak ada bayarannya.
“Di NU itu pekerjaannya jelas tapi bayarannya nggak jelas, berbeda dengan DPR, bayarannya jelas tapi kerjanya nggak jelas,” celetuknya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Fahroji