Soal Pokemon GO, Sekretaris PCNU Sidoarjo Imbau Orang Tua Dampingi Anak
Jumat, 22 Juli 2016 | 02:04 WIB
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdltul Ulama (PCNU) Sidoarjo H M Zuhdi Mansur mengimbau warga NU terutama orang tua agar senantiasa memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya. Dengan begitu ia berharap generasi nahdliyin tidak terpengaruh dengan adanya game online Pokemon atau permainan yang kurang bermanfaat lainnya.
"Anak-anak itu perlu mendapatkan pendidikan agama, terlebih yang masih kecil. Anak-anak juga perlu dibentengi dengan agama agar terhindar dari perbuatan yang bersifat negatif. Seperti game online Pokemon yang saat ini lagi ramai dimainkan oleh masyarakat, terutama kalangan anak muda. Yang bikin bahaya itu, jika pemain game itu naik motor sambil mantau HP," kata Abah Zuhdi kepada NU Online, Kamis (21/7).
Pria yang diamanahi sebagai Wakil Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo ini mengatakan, bukan hanya anak-anak yang perlu diawasi, tetapi orang tua juga perlu mendapatkan imbauan.
"Perkembangan IT tidak bisa dibendung. Yang harus diperhatikan adalah peran orang tua bagaimana mendidik dan mengarahkan anaknya kepada perbuatan yang positif. Karena, apapun yang dilakukan orang tua meskipun itu baik maupun buruk, tentu akan ditiru anaknya," katanya.
Menurutnya, meski saat ini perkembangan teknologi begitu pesat, namun masih ada fitur keagamaan yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari atau mengisi waktu luang dengan membaca berita dari HP, atau melihat konten Islami," pungkasnya.
Di tempat terpisah, salah satu orang tua, Hartatik mengatakan, permainan game online Pokemon itu kurang mendidik. Pasalnya, permainan itu membahayakan bagi keselamatan pemainnya jika kurang waspada di sekitarnya.
"Jika seseorang sudah terlena dengan permainan itu tanpa melihat kondisi di sekitarnya, bisa membahayakan diri sendiri dan sekitarnya. Saat ini, sudah ada sekolah-sekolah yang melarang siswanya untuk main game online Pokemon," ucap salah satu nahdliyin ini. (Moh Kholidun/Alhafiz K)