Daerah

Soal Bela Negara, Umat Islam Berikan Bukti

Selasa, 1 Januari 2019 | 15:00 WIB

Jember, NU Online
Bela negara bagi umat Islam bukan sesuatu yang baru. Sebab, sejak zaman penjajahan, hingga Indonesia merdeka, umat Islam terlibat aktif dalam membela negara.  Demikian disampaikan Wakil Sekretaris PCNU Jember, Jawa Timur, Moch. Eksan saat menjadi nara sumber dalam Seminar ‘Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masyarakat Dalam Hal Bela Negara’ di hotel Aston, Jember, Senin (31/12).

Menurutnya, militansi kaum santri dan para kiai dalam berperang melawan penjajah dan berjibaku dengan kelompok-kelompok yang coba merongrong NKRI (Negara Kesatuan   Republik Indonesia)  adalah wujud nyata bela negara.

“Yang paling fenomenal adalah ketika KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan resolusi jihad dalam perang 10 November, yang akhirnya dimenangkan oleh bangsa Indonesia. Itu sangat fenomenal dan dunia tahu,” tuturnya.

Bagi umat Islam, katanya, membela negara adalah suatu keharusan. Sebab, cinta tanah adalah sebagian dari iman. Artinya, ketika negara dalam ancaman bahaya, maka secara naluri mereka akan tampil di garda terdepan untuk menghadang lawan sebagai bentuk cintanya kepada negara.

“Itu (bela negara) sudah pasti. Umat Islam sudah berikan bukti. Sejarah tak bisa dibohongi,” jelasnya.

Sementara itu, nara sumber lain, David Handoko Seto mewanti-wanti agar masyarakat terus mewaspadai adanya gerakan radikal. Ia meyakini bahwa kendati organisasi yang menaungi mereka sudah  tutup, namun ideologinya masih berkembang.

“Kita tak boleh lengah. Dan ini bukan cuma tanggungajwab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat juga punya tugas untuk meredam merangseknya gerakan radikal,” ucap anggota Komisi A DPRD Jember itu  di hadapan 200-an peserta seminar (Red: Aryudi AR).


Terkait