Jepara, NU Online
Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi mengatakan kegiatan Jepara Bershalawat yang dipusatkan di Pendopo Jepara, Jumat (2/9) merupakan media komunikasi pemerintah daerah (Pemda) Jepara dengan masyarakat.
“Jepara bershalawat merupakan media komunikasi dan koordinasi pemerintah daerah, habaib dan tokoh masyarakat,” katanya kepada ribuan syekher mania yang memadati Pendopo Jepara.
Kegiatan bertajuk Jepara Bershalawat kata dia bukan hanya pertama dan terakhir dan rencananya akan dilaksanakan setahun sekali. Dalam sambutannya ia menambahkan selain kegiatan tersebut, media lain yang juga untuk koordinasi pemda – masyarakat yakni Istighotsah, Ngaji Ahad Pagi, Safari Jum’at, Safari Ramadhan dan masih banyak yang lain.
“Semoga dengan kegiatan-kegiatan yang positif ini komunikasi kita antara pemerintah dan masyarakat semakin terjalin dengan baik,” harap Marzuqi.
Salah satu bentuk koordinasi yang disampaikan Bupati ialah kebijakan Presiden RI tentang pengampunan wajib pajak. Untuk itu ia mengajak kepada elemen masyarakat bagi yang belum melunasi pajak agar diselesaikan.
“Jika belum diselesaikan yang bersangkutan akan diberikan sangsi 200 % dari hasil yang diperoleh,” lanjutnya.
Di samping itu bagi masyarakat yang belum memiliki NPWP agar segera membikin di kantor pajak Pratama. Dirinya kesempatan itu menegaskan bahwa suksesnya program pemerintah 70 persennya dari pelunasan pajak.
“Mari kita berdoa agar Jepara didekatkan dengan rezeki yang melimpah, masyarakat tambah sejahtera, ekonomi tambah maju, dan pendidikan juga semakin maju. Juga kita doakan jamaah haji jepara yang berjumlah 842 tetap diberikan kelancaran dalam beribadah dan pulang memperoleh predikat haji mabrur,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu Habib Syekh dengan melantunkan shalawat dan menyampaikan mauidloh. Keponanakan Habib Syekh, Sayyid Muhammad bin Farid bin Idrus al Muthohhar juga memberikan mauiloh. Selain ribuan syekher mania juga Forkompinda juga hadir dalam kesempatan tersebut. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)