Daerah

Sebagai Banomnya NU, Inilah Peran Penting Pergunu

Ahad, 3 Juni 2018 | 04:00 WIB

Sebagai Banomnya NU, Inilah Peran Penting Pergunu

Sekretaris PCNU bekasi (tengah)

Bekasi, NU Online
Bagi Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) setidaknya terdapat dua peran penting yang harus dilakukan sebagai kepanjangan tangan NU. Yakni, menjadi bagian yang mempertahankan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah.

Demikian disampaikan Dewan Pakar Pergunu Kota Bekasi Ayi Nurdin dalam Kajian Ramadhan pada agenda Pergunu Kota Bekasi Halaqah in Ramadhan, di Aula Gedung NU Center El-Sa'id, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (1/6).

"Ajaran Islam Aswaja An-Nahdliyah itu adalah tawassuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazzun (berimbang), dan i'tidal (berprinsip). Keempat itu harus dipertahankan di lingkungan pendidikan. Termasuk dalam rangka membendung paham fundamentalisme dan radikalisme di sekolah-sekolah," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ayi, Pergunu sebagai organisasi profesi guru punya tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kesejahteraan, dan meningkatkan spiritualitas.

"Spiritualitas guru itu adalah bagaimana para guru yang tergabung di Pergunu memiliki spirit yang dicontohkan ulama-ulama terdahulu. Artinya dalam mendidik, selain bernuansa horizontal juga vertikal, seperti bertujuan ibadah," kata Sekretaris Pengurus Cabang NU Kota Bekasi ini.

Terakhir, Ayi berpesan, dalam menjalankan tugas, para guru yang tergabung dalam organisasi Pergunu, haruslah dilakukan dengan ikhlas serta tawakkal untuk hasil di kemudian hari.

Selain itu, Tokoh Ulama NU Kota Bekasi KH Lukman Hakim mengingatkan hadirin agar beribadah puasa Ramadhan itu tidak sekadar menahan haus dan lapar.

"Tetapi juga, (puasa Ramadhan) melatih kita untuk senantiasa berbuat baik dengan sikap maupun perilaku. Terutama mampu menjaga lisan dan pikiran," katanya dalam taushiyah Ramadhan jelang buka puasa bersama.

Dikatakan, ibadah Ramadhan apabila dilakukan dengan menjaga lisan serta pikiran, akan berdampak positif. Yaitu, selalu berkata dan berpikiran baik dan benar. (Aru Elgete/Muiz)


Terkait