Surabaya, NU Online
Sekolah Dasar (SD) "Khadijah" Wonokromo, Surabaya menggelar lomba merangkai parsel untuk veteran yang diikuti 578 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 di sekolah setempat, Selasa.
"Sudah tiga tahunan ini, kami menggelar lomba merangkai parsel. Bedanya, tahun sebelumnya untuk anak panti asuhan, tapi tahun ini untuk veteran, karena Ramadhan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan," kata Kepala SD Khadijah, Abdullah Sani.
<>
Didampingi ketua panitia lomba merangkai parsel, Bunyamin, ia menjelaskan ke-578 siswa itu terbagi dalam 18 kelas dan setiap kelas ada 3-4 kelompok siswa peserta lomba, sehingga hasil lomba berjumlah 60-an parsel.
"Dengan lomba merangkai parsel itu, kami ingin menggali kreativitas siswa, sekaligus menumbuhkan semangat bekerja sama, karena mereka merangkai parsel secara kelompok yang setiap kelompok ada 10-12 siswa," katanya.
Selain itu, lomba itu juga mengajarkan empati atau semangat berbagi dan peduli kepada sesama, karena panitia mengundang 50 veteran dari Kecamatan Wonokromo untuk menerima parsel dan 10 parsel yang tersisa diberikan kepada tukang becak yang mangkal di seputar sekolah.
"Bahkan, kami juga berencana mengundang para veteran untuk bercerita di kelas tentang perjuangan yang mereka lakukan di masa lalu agar siswa kami memiliki semangat nasionalisme, apalagi seorang veteran di antaranya bernama H Suhari adalah pejuang yang pernah memikul Panglima Sudirman dengan tandu," katanya.
Pelajaran lain adalah para siswa juga diajari entrepreneurship (wiraswasta) secara sederhana, karena mereka belajar membeli sendiri isi parsel dan aksesorisnya sendiri dengan belanja di pasar atau swalayan terdekat.
Secara terpisah, siswa kelas IV-B, Aisyah F Ramadhani, mengaku senang mengikuti lomba merangkai parsel, meski hal itu susah baginya, namun semuanya dapat dilakukan secara bersama-sama.
"Senang, tapi susah membuatnya. Cuma, semuanya dapat diselesaikan, karena kami kerjakan ramai-ramai," katanya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara