Daerah

Sangat Disayangkan Jika IPNU-IPPNU Tak Ada di Pesantren

Sabtu, 15 Agustus 2015 | 18:58 WIB

Rembang, NU Online
Dalam forum Lembaga Batsul Masail (LBM-NU) MWCNU Sulang, Jum'at (14/8) membahas mengenai keberlangsungan kader Nahdlatul Ulama di Kecamatan Sulang. Hal itu dilakukan mengingat semakin minimnya kader atau pengurus IPNU-IPPNU yang berasal dari kalangan pondok pesantren. Demikian dikemukakan oleh salah satu pengurus NU Kecamatan Sulang, KH Qorib Said.<>

Ia menjelaskan di Kecamatan Sulang terdapat empat pondok Pesantren yang mempunyai santri  banyak. Tetapi untuk mencari kader menjadi pengurus IPNU-IPPNU mengalami kesulitan. Padahal ikatan pelajar NU merupakan produk pesantren.

"IPNU-IPPNU itu bentukan pesantren, sampai norma dan budayanya itu milik pesantren. Sangat disayangkan jika IPNU-IPPNU tidak berada di pesantren. Seharusnya sebagai produk pesantren para pengurusnya juga harus ada dari pesantren. 

Dalam kesempatan itu, Qorib mengajak kepada segenap pengurus MWC bersama dengan pengurus ranting untuk mulai mendirikan IPNU-IPPNU disetiap Ranting atau Desa. Menurut Qorib membentuk rating IPNU-IPPNU disetiap ranting merupakan investasi penerus NU di masa depan. Jika hal itu terus dilakukan krisis kader NU dimasa mendatang tidak akan pernah terjadi.

"Kalau kita sudah mempersiapkan kader NU dimulai dari IPNU-IPPNU dimasing-masing Desa, NU ke depan tidak akan pernah kekurangan generasi penerus. Kalau hari ini kita menanam kader secara berturut-turut hingga lima tahun masa kepengurusan, krisis kader dimasa depan tidak akan terjadi.

Qorib berpendapat, jika pengurus NU tidak mau mencetak kader NU mulai dari IPNU-IPPNU, Fatayat, GP Ansor, sudah selayaknya dipertanyakan hukum kepengurusan tersebut. Ia menimpali, kalau perlu dibahas dalam forum Lembaga Batsul Masail. (Ahmad Asmu'i/Fathoni)


Terkait