Ribuan warga NU Desa Slaranglor menhadiri haul umum dan peringatan halal bi halal di pemakaman umum desa Slaranglor kecamatan Dukuihwaru kabupaten Tegal, Senin(13/9) bertepatan dengan 4 Syawal 1431 H.
Kegiatan rutin tahunan tersebut dipandegani pengurus NU desa Slaranglor bekerjasama dengan badan otonom, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor NU dan IPNU-IPPNU serta lembaga-lembaga pemerintahan Desa.<>
Ketua Panitia Sahuri kepada NU Online menuturkan, kegiatan haul umum dan halal bi halal dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
“Haul umum dan halal bi halal ini dilaksanakan selama dua hari dengan runtutan kegitan untuk hari pertama pembacaan Al Qur’an bil ghoib yang dipusatkan di masjid jami Baitul Mukminin dan hari kedua pembacaan ahli kubur warga NU Desa Slaranglor, kurang lebih berjumlah 10.000 ahli kubur dan peringatan halal bi halal,“ katanya
Dalam ungkapan Tausiyahnya KH Khoerul Amin Fadil menuturkan, Makna haul umum dan halal bi halal adalah sebagai pengingat kita bagaimana mencintai dan mengasihi manusia seutuhnya baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia.
“Bukti kita mencintai dan mengasihi sesama manusia kita mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal dunia, ini penting karena doa meruapakn perkara dan perantara paling ampun untuk mendapatkan tujuan. Bukti yang lain mengasihi dan mencintai manusia adalah pada bulan Syawal ini sebagian besar manusia merasa bersalah dan meminta maaf kepada manusia lain,“ tuturnya.
Untuk itu, lanjut kiai Khorul Amin begitu akrab dipanggil, “Marilah kita menjaga hubungan baik ini, baik dengan Allah dan sesama Manusia, kalau kita menjaganya tidak seimbang antara hablum minallah dan hablum minallah maka akan terjadi kepincangan.”
“Misalkan orang yang ahli ibadah tetapi dengan saudara dan tetangganya sendiri tidak baik ataupun malah sebaliknya orang rajin membantu saudara dan tetangganya tetapi tidak pernah sholat, supaya bisa mengasilkan nilai dan drajat yang baik maka keduanya harus seimbang,“ ajaknya.
Ketua Tanfidziyah NU Desa Slarngklor mengungkapkan, kegaitan haul umum dan halal bi halal merupakan agenda tahunan yang memiliki nilai positif dan menggangkat nilai keberagamaan karena dalam kegiatan ini semua lapisan masyarakat berkumpul dan memanjatkan doa untuk keselamatan sesamam manusia.
“Saya berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara kontinyu karena efek besar kecilnya untuk kemaslahatan bersama dan untuk manuju perbaikan baik sarana ataupun rasa keimanan kita,“ harapnya.
Turut hadiri dalam kesemapatn tersebut anggota DPRD Kabupaten Tegal Sahyudin, Kepala Desa Slaranglor Tadjan susmadji, pengurus NU Desa Slaranglor dan Badan Otonom tingkat Ranting. (miz)