Jakarta, NU Online
Belasan ribu umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia memperingati Haul ke-34 H HS Idrus Bin Salim Aldjufri atau lebih dikenal dengan "Guru Tua"--ulama pendiri Perguruan Islam Alkhairaat-- di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu.
Sejak pukul 06:30 Wita halaman Perguruan Islam Alkhairaat di Jalan SIS Aldjufri sudah dipadati massa Alkhairat yang datang dari lebih seribu cabang perguruan Islam itu, sekalipun acara Haul yang diperingati setiap 12 Syawal tahun berjalam itu baru dimulai pukul 10:00 Wita.
<>Hampir seluruh perwakilan cabang Alkhairaat yang sebagian besar tersebar di Kawasan Timur Indonesia, juga dari negara tetangga Malaysia dan Brunai Daruussalam, hadir dalam acara Haul Guru Tua kali ini.
Lebih tujuh ribu kursi yang disediakan panitia tidak mampu menampung membludaknya pengunjung. Bahkan Masjid Alkhairaat yang berlantai dua, tepat berada di samping Perguruan Islam terbesar di KTI itu disesaki warga "Abnaul" Alkhairaat. Mereka yang tidak kebagian tempat duduk memilih berdiri di sepanjang Jalan Sis Aldjufri dan di halaman parkir Palu Plaza.
Hampir seluruh pejabat sipil dan militer di Palu hadir pada acara ini, di antaranya Gubernur Sulteng Aminuddin Ponulele, Wakil Gubernur Rully Lamdjido, Ketua DPRD Sulteng Murad Natsir, Walikota Palu Baso Lamakarate, Ketua DPRD Kota Palu Rusdi Mastura, dan Bupati Donggala Nabi Bidja.
Puluhan pedagang kaki lima memanfaatkan momen tahunan ini untuk menjual cenderamata bersimbol Alkhairaat, foto/poster guru tua dengan ciri khas mengenakan kacamata minus dan surban laris manis diserbu peserta Haul. Ketua PB NU Andi Djamaro nampak dalam deretan tamu kehormatan Haul Guru Tua tersebut.(mkf)