Daerah

Ribuan Syechermania Padati Balaikota Semarang

Jumat, 13 April 2018 | 02:00 WIB

Ribuan Syechermania Padati Balaikota Semarang

Syechermania padari Balaikota Semarang

Semarang, NU Online
Sejak sore halaman Kantor Pemerintah Kota Semarang yang terletak di Jalan Pmuda mulai dipadati penggemar Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo Jawa Tengah.

Mereka hadir dari berbagai penjuru dalam rangka menggemakan shalawat yang sering dilantunkan Habib Syech yang tidak asing bagi ummat Islam khusus syechermania.

Habib Syech dan grupnya Ahbabul Musthafa memenuhi undangan Pemerintah Kota Semarang dalam tajuk Semarang Bershalawat  memperingati Hari Jadi Kota Semarang yang Ke-471, di Balai Kota, Kamis 12/4) malam.

Lantunan Ya Lal Wathan, Padang Bulan, Ya Hannan serta puluhan syair-syair shalawat dengan iringan rebana yang diikuti ribuan syechermania bergema di komplek Kantor Pemerintah Kota Semarang. Beberapa untai kata dari Habib Syech sebagai nasehat untuk kedamaian ibu pertiwi untuk NKRI harga mati.  
 
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf merupakan putra Habib Abdul qadir bin Abdurrahman Assegaf. Beliau lahir di Kota Surakarta, 20 September 1961. Sejak kecil, pendidikan Habib Syech tidak melalui pondok, melainkan terjun langsung ke masyarakat melalui majelis taklim di masjid-masjid terutama Masjid Assegaf, Wiropaten, Pasar Kliwon, Solo.

Ahbabul Musthafa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta Maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .

Dengan semakin berkembangnya zaman, Habib Syech pun juga tak mau ketinggalan dengan hal itu, melalui rekaman menjadikan MP3 dan juga format video Habib Syech sudah mampu mengubah sebanyak 500-an syair dari buku-buku shalawat yang menjadi lantunan lagu shalawat yang menyentuh hati, dan juga memudahkan para penggemarnya untuk selalu mendengarkannya di manapun dan kapanpun mereka merasa rindu dengan shalawat. (Red:Muiz)


Terkait