Daerah

Ribuan Santri Qudsiyyah Gelar Deklarasi Benteng Pancasila

Ahad, 6 Mei 2018 | 13:30 WIB

Kudus, NU Online
Sejumlah santri Qudsiyyah Kudus menggelar deklarasi Benteng Pancasila pada Ahad (6/5) pagi. Deklarasi ini disaksikan Pelaksana Tugas atau Plt Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, di lapangan Qudsiyyah, jl KHR Asnawi Kudus. Kegiatan dilanjutkan dengan ngontel bareng.

Dalam sambutannya, Heru Sudjatmiko menyatakan mendukung kegiatan yang digagas Qudsiyyah ini, dari mulai festival Al-Qur’an, pameran khazanah Islam Nusantara dan parade benteng Pancasila. “Deklarasi ini membuktikan untuk terus menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan,” kata Heru.  

Ia menandaskan deklarasi benteng Pancasila hendakanya tidak hanya terucap di lisan, tetapi dapat meresap ke dalam jiwa dan perilaku. “Deklarasi ini adalah untuk kembali memperkuat persatuan NKRI,” tegasnya. 

Selain itu, Plt gubernur ini juga menyambut baik khazanah lokal yang ditonjolkan dalam kegiatan ini, yakni memakai ikat (iket) kepala sebagai salah satu identitas Kudus. “Simbol iket kepala dan kebudayaan yang diangkat dalam acara ini seyogyanya bisa ditiru oleh daerah lain,” katanya.

Deklasrasi juga diisi dengan kegiatan ngontel bareng yang diikuti sekitar dua santri Qudsiyyah, alumni dan masyarakat umum. Dengan bersepeda keliling, mereka mengenakan kaos putih dan beriket kepala sebagai simbol dan identitas.  

Acara ngontel bareng gubernur dengan tema Islam Nusantara benteng Pancasila ini merupakan rangkaian dari festival Al-Qur’an, khazanah Islam Nusantara, dan parade bentang Pancasila yang digagas Ikatan Alumni Qudsiyyah (IKAQ) dan bekerjasama dengan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Agama RI. 

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan dengan berbagai acara di antaranya pameran sejarah Al-Qur’an dan khazanah Islam Nusantara, kaligrafi, juga turats ulama Nusantara, serta Jateng benteng Pancasila. Selaian kegiatan utama tersebut, beberapa pendukung antara lain, festival tilawah,  nyerat Al-Qur’an bersama 999 santri, dan olimpiade sains Al-Qur’an.

Diselenggarakan pula seminar dan halaqah yakni halaqah Majelis Gusjigang, seminar nasional mushaf standar Indonesia, revitalisasi nilai Pancasila, sarasehan peningkatan etika budaya politik dan seminar Jateng melawan narkoba.

Ada juga kegiatan hiburan yang memeriahkan acara ini antara lain parade seribu terbang, konser 21 tahuan almubarok Qudsiyyah, dan ngaji bareng bersama Sabrang Noe Letto. Kegiatan ditutup dengan peluncuran Majelis Gusjingan IKAQ dengan menggelar pengajian umum. (M Kharis/Ibnu Nawawi)


Terkait