Wonosobo, NU Online

Ramainya perbincangan tentang Islam Nusantara di berbagai media tentu menjadi perhatian banyak kalangan, tak terkecuali Rektor Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo. 

Pada kegiatan Halal bi Halal Aptisi Wilayah VI Jawa Tengah, selasa (10/7) yang dilaksanakan di Gedung Pasca Sarjana, Rektor Unsiq Kiai Muchotob Hamzah menyampaikan pandangannya terkait Islam Nusantara. 

Menurutnya, ketika memahami Islam Nusantara bukan berarti fanatik akan Islam dan budaya yang ada di Indonesia serta menghilangkan budaya Arab.

"Bukan berarti kita menafikan dan tidak mau hidup seperti Rasulullah, karena kita ber Islam Nusantara, melainkan kita tidak mau budaya kurang baik di daerah arab diterapkan di Indonesia," ujar kiai Muchotob. 

Pria yang biasa di panggil Abah oleh mahasiswa tersebut juga memberi pemahaman yang pada dasarnya ketika memegang teguh Islam Nusantara intinya tidak mau hal yang bertentangan kedamaian, seperti kekeresan yang ada di negara-negara Islam saat ini masuk ke Indonesia. 

"Intinya dengan adanya Islam Nusantara diharapkan menjadikan masyarakat lebih yakin kehidupan Islam di Indonesia lebih damai serta kekerasan di negara Islam yang terjadi saat ini tidak usah di bawa ke Indonesia," pungkasnya. (Sholeh Nahru/Muiz)