Jember, NU Online
Pengurus Anak Cabang IPNU-IPPNU Jenggawah Kabupaten Jember bertindak proaktif dalam merekrut anggota baru. Pada momentum Masa Orientasi Siswa (MOS) mereka memanfaatkannya untuk memperkenalkan organisasi pelajar NU tersebut. Pengurus IPNU-IPPNU Jenggawah membuat acara khusus selama satu hari di sela-sela pelaksanaan MOS Madrasah Aliah Ma'arif Jengawah, Kamis (21/7).
Kaderisasi yang diikuti 60 murid baru itu diisi dengan penyampaian materi oleh Wakil Bendahara IPNU Jember Muhammad Ardi Wiranata dan Ketua MWCNU Jenggawah Ainul Yakin.
Menurut Ketua IPPNU Jenggawah Rini Shofiani, acara ini didesain dalam rangka memperkenalkan IPNU-IPPNU. Sebab, belum tentu para murid baru itu mengetahui hal-hal yang terkait dengan organisasi sayap NU. Apalagi mereka berasal dari latar belakang sekolah umum sehingga perlu diberi pencerahan soal IPNU-IPPNU.
"Walaupun mereka saat ini menjadi peserta didik lembaga di bawah naungan NU, belum tentu tahu apa itu IPNU dan IPPNU. Belum tentu. Meski pun mereka akhirnya tahu, belum tentu juga tertarik menjadi aktivis NU," kata Rini.
Ardi Wiranata menekankan pentingnya berorganiasi, dalam hal ini adalah masuk dalam keanggotaan IPNU-IPPNU. Selain menambah wawasan ke-NU-an, berorganisasi juga menambah jaringan persahabatan yang sepaham, Ahlissunah wal Jama'ah. Namun yang terpenting adalah bahwa IPNU-IPPNU berada di bawah kendali ulama sehingga langkah-langkahnya senantiasa mencerminkan sikap yang santun dan Islami.
"Yang juga perlu kalian ketahui bahwa saat ini, paham-paham radikal sudah lama masuk Indonesia, dan mulai mengincar pelajar untuk dijadikan kader. Ini penting diketahui, dan harus ditolak itu," tukas Ardi. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Pengurus Anak Cabang IPNU-IPPNU Jenggawah Kabupaten Jember bertindak proaktif dalam merekrut anggota baru. Pada momentum Masa Orientasi Siswa (MOS) mereka memanfaatkannya untuk memperkenalkan organisasi pelajar NU tersebut. Pengurus IPNU-IPPNU Jenggawah membuat acara khusus selama satu hari di sela-sela pelaksanaan MOS Madrasah Aliah Ma'arif Jengawah, Kamis (21/7).
Kaderisasi yang diikuti 60 murid baru itu diisi dengan penyampaian materi oleh Wakil Bendahara IPNU Jember Muhammad Ardi Wiranata dan Ketua MWCNU Jenggawah Ainul Yakin.
Menurut Ketua IPPNU Jenggawah Rini Shofiani, acara ini didesain dalam rangka memperkenalkan IPNU-IPPNU. Sebab, belum tentu para murid baru itu mengetahui hal-hal yang terkait dengan organisasi sayap NU. Apalagi mereka berasal dari latar belakang sekolah umum sehingga perlu diberi pencerahan soal IPNU-IPPNU.
"Walaupun mereka saat ini menjadi peserta didik lembaga di bawah naungan NU, belum tentu tahu apa itu IPNU dan IPPNU. Belum tentu. Meski pun mereka akhirnya tahu, belum tentu juga tertarik menjadi aktivis NU," kata Rini.
Ardi Wiranata menekankan pentingnya berorganiasi, dalam hal ini adalah masuk dalam keanggotaan IPNU-IPPNU. Selain menambah wawasan ke-NU-an, berorganisasi juga menambah jaringan persahabatan yang sepaham, Ahlissunah wal Jama'ah. Namun yang terpenting adalah bahwa IPNU-IPPNU berada di bawah kendali ulama sehingga langkah-langkahnya senantiasa mencerminkan sikap yang santun dan Islami.
"Yang juga perlu kalian ketahui bahwa saat ini, paham-paham radikal sudah lama masuk Indonesia, dan mulai mengincar pelajar untuk dijadikan kader. Ini penting diketahui, dan harus ditolak itu," tukas Ardi. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
