Tegal, NU Online
Ahad (29/7), Pengurus PC LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal bersama dewan redaksi menggelar refleksi 1 tahun majalah yang dibidaninya yaitu Majalah Pendidikan yang diberi nama Insanu. di kantor PC LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal. <>
Hadir dalam kesempatan tersebut Pengurus PC LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal dan jajaran redaksi. Dalam refleksi itu bersepakat mempertahankan eksisitensi dan kualitas majalah, sehingga menjadi majalah yang bisa dibanggakan oleh warga NU.
“Sudah berapa banyak jenis media yang pernah diterbitkan oleh PCNU dan badan otonom (Banom) kita, tetapi ternyata tenggelam bak ditelan bumi, sehingga masyarakat agak pesimis terhadap eksistensi media yang diterbitkan oleh NU, untuk itu Insanu hadir bukan untuk itu, Insanu hadir untuk menjawab, bahwa tidak semua madia yang diterbitkan oleh NU hanya sampai ditengah perjalanan,“ Kata Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal H Muslikh dalam refleksinya.
Lebih lanjut Muslikh, menatap masa depan media NU sangat dibutuhkan oleh pangsa pasar karena ke depan NU lebih cantik dan lebih menarik, maka masyarakat ingin tahu lebih jauh tentang itu maka media merupakan jawabannya.
“Maju terus pantang menyerah, karena ini merupakan bagian dari jihad membesarkan NU,“ tukasnya.
Sementara Pimpinan Redakasi Insanu Ahmad Ropi’i menganggap bahwa hadirnya Insanu merupakan bentuk ikhtiyar keberadaban ”Mengapa saya katakan ikhtiar peradaban, di jaman yang sudah berada dan NU lebih beradab lagi, tidak harus kita membesarkan NU atau organisasi lewat jalur kekerasan, tulisan adalah bentuk yang paling tepat untuk membuktikan kesungguhan khidmat. Untuk itu kita tidak bisa lepas dari dunia tulis yang dari ratusan tahun yang lalu melahirkan orang-orang besar,“ katanya saat memimpin malam refleksi.
Rofi’i juga menyebut bahwa eksisitensi majalah dalam kurun waktu 1 tahun, tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama PCNU Kabupaten Tegal, dan yang lebih mungkin kami sampaikan apresiasinya adalah semua pelanggan dan pemerhati majalah Insanu, terutama lembaga-lembaga pendidikan NU yang dengan setia mengiringi langkah kami dan mendukung kami.
“Malam ini juga kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh atas keberlangsungan Insanu, karena banyak pihak telah pesimis menatap masa depan Insanu, untuk itu kita ubah paradigma itu menjadi paradigma yang optimis dengan membuktikan kepada masyarakat atau warga NU tepatnya kita ada dan eksis,“ pintanya.
Kegiatan reflesi itu dimulai ba’da ashar dilanjut buka bersama dan sholat berjamaah. Malam refleksi itu tak ubahnya seperti malam brainstorming atau curah pendapat dari awak media kepada lembaga yang membidani melahirkannya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz
