Bekasi, NU Online
Kader Nahdlatul Ulama (NU) harus mampu mengisi waktu sebaik mungkin. Mereka bisa mempersenjatai diri dengan ilmu pengetahuan. Bekerjasama dengan elemen yang ada di sekitar mereka juga diperlukan guna meraih kemenangan di kemudian hari.
Demikian nasihat Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi, KH Mir'an Syansuri saat menghadiri pelantikan PC Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kota Bekasi di Ruang Terbuka Hijau, Samping Kantor Kementerian Agama, Margajaya, Bekasi Selatan, Ahad (28/1).
“Kalau sudah mempersenjatai diri dengan ilmu, insyaallah ketika sudah menjadi tokoh nanti, akan meraih kemenangan. Mulai dari (hal) kecil untuk menjadi besar. Mudah-mudahan IPNU-IPPNU selalu bekerja tidak mengenal lelah. Senantiasa menegakkan dan mempertahankan Aqidah dan nilai-nilai ahlussunnah waljamaah annahdliyah,” katanya.
Wakil Ketua PCNU Kota Bekasi KH Nurhakim mengatakan kader IPNU dan IPPNU harus berani tampil di depan. Jangan sampai peran sentral di tengah masyarakat diambil alih orang yang tidak paham agama. Ia selalu mendorong kinerja dua organisasi yang menjadi gerbang awal pengkaderan NU itu.
“Kader IPNU dan IPPNU di Kota Bekasi harus berani tampil di depan. Jadi imam shalat jangan dorong-dorongan. Harus berani maju jadi anggota dewan. Saya dorong terus kalian untuk maju,” ucapnya.
Prosesi pelantikan sempat diguyur hujan, organisasi kepelajaran yang dinakhodai Yuni Pebriani itu tetap semangat hingga kegiatan usai. Pelantikan dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Barat Nurul Fatonah. Beberapa tokoh dan organisasi yang berada di lingkungan NU turut hadir, diantaranya PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan PC Muslimat Kota Bekasi.
Usai prosesi pelantikan, pengurus baru IPPNU dan IPNU Kota Bekasi bersama KH Mir’an Syansuri melakukan tanam pohon di sepanjang Ruang Terbuka Hijau, Margajaya, Bekasi Selatan yang beberapa waktu lalu diresmikan pemerintah setempat. Selain itu, dilakukan pula penebaran bibit ikan lele di sepanjang Kali Bekasi. (Aru Elgete/Kendi Setiawan)