Daerah

Rais Syuriyah PCINU Australia Sampaikan Kuliah Umum di UIM

Kamis, 2 Oktober 2014 | 12:29 WIB

Makassar, NU Online
Rais Syuriyah PCINU Australia Nadirsyah Hosen menyampaikan kuliah umum pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Makassar (UIM). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung PWNU Sulawesi Selatan pada Kamis (2/10).
<>
Nadirsyah Hosen mengisahkan ketika kuliah, ia diwajibkan dosen untuk membaca buku karya para orientalis, padahal menurutnya, karya mereka "ngawur" dan terkesan subyektif.

Kini sebagai dosen, kata dia, tidak menganjurkan membaca buku karya orientalis yang berbicara Islam karena orientalis menilai Islam tidak objektif. “Solusinya saya termotivasi menulis buku bagi mahasiswa dan Alhamdulillah saat ini sudah 10 buku yang terselesaikan,” jelasnya disambut tepuk tangan mahasiswa baru UIM.

Sebagai intelektual, pengajar hukum tata negara Australia dan hukum Islam di Universitas Wollongong Australia ini mengajak mahasiswa dan mahasiswi, untuk mengubah gaya berpikir dari sebagai orang yang menganut budaya konsumen menjadi orang produktif.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini, ada dua hal yang membuat orang Indonesia minder. Misalnya ketika ketemu dengan orang Arab, merasa kurang islami dan ketika ketemu dengan orang Barat, merasa kurang modern. “Seharusnya yang membuat kita minder bukan karena dua hal itu, namun seharusnya yang membuat kita malu, karena kurangnya ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau mahasiswa dan mahsiswi baru untuk tekunmenuntut ilmu, “kata Ayah saya, bagi pelajar atau mahasiswa wiridnya atau amalannya adalah membaca buku.”

Ia juga mengajak untuk menjadi ilmuwan, menggali budaya Indonesia dan mengamalkan ajaran Islam. “Jangan lupa 2018 adik mahasiswa baru sudah selesai dan saya tunggu di Australia untuk melanjutkan studi,” ucapnya disambut Amien para mahasiswa yang hadir.

Rektor UIM Andi Majdah M Zain berharap, kuliah umum tersebut dijadikan sebagi ajang menimba pengalaman kepada Rais Syuriyah PCINU Australia yang sudah 7 tahun berada di negeri kanguru.

"Kesyukuran dan keberkahan bagi kami semua, atas kedatangan beliau serta bisa memberikan pencerahan khususnya bagi mahasiswa baru sebagai calon intelektual dan sebagai calon pemimpin bangsa kelak," sambungnya. (Andy muhammad idris/Abdullah Alawi)


Terkait