Pada perkembangan zaman sekarang umat harus lebih hati-hati menyikapi berbagai peristiwa dan paham yang muncul di tengah masyarakat. Sebagian umat sudah keliru dalam beraqidah. Buktinya, ada yang suka kawin sejenis. Padahal itu sangat bertentangan dengan aqidah agama Islam.
Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Muhammad Nur mengungkapkan hal itu pada malam Ijtima' Nahdalatul Ulama (NU) Kota Pariaman di Kantor PCNU setempat, Jum'at (12/2) malam.
Menurut M Nur, sekarang di Sumatera Barat terdata 18 pasangan yang melakukan nikah sejenis. "Adanya kelompok Gafatar, yang jelas-jelas bertentangan dengan agama Islam. Tetapi kenapa ada warga Kota Pariaman yang masuk ke dalam kelompok itu. Mereka rela mengorbankan harta, jiwanya, dan meninggalkan kampung halaman. Artinya, mereka sudah keliru di dalam beraqidah," kata M Nur yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi.
Ia berharap bagaimana warga NU Kota Pariaman mau menggerakkan ekonomi umat seperti mendirikan koperasi guna membantu masyarakat ekonomi lemah. Karena dengan berkoperasi mereka bisa diberikan kredit untuk modal usaha.
Pada sisi lain Amir Azli mengungkapkan, kegiatan malam ijtima' cukup positif dan perlu dilanjutkan. Kalau bisa di samping wirid rutin, baca yasinan, tahlilan dan ceramah agama, bagaimana acara ini juga diisi dengan diskusi untuk memikirkan generasi muda yang banyak dilingkari oleh godaan yang merusak jiwa mereka.
Menurut Amir Azli, godaan yang merusak generasi muda itu seperti mengonsumsi narkoba, hubungan badan di luar nikah, bahkan sudah ada yang terjangkit penyakit HIV. Ini termasuk merupakan tugas kita memikirkan solusinya sehingga generasi muda kita terhindar dari penyakit-penyakit masyarakat yang bakal merusak jiwa mereka.
Tampak hadir dalam acara ini Ketua PCNU Kota Pariaman Syafrizal, Sekretaris Muslimat NU Kota Pariaman Suarni Alif, Kasubag TU Kakamenag Padang Pariaman Ali Anis. (Armaidi Tanjung/Alhafiz K)